Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Di Kongres PSSI, Persis Solo Bakal Perjuangkan Nasib Mantan Pelatihnya Widyantoro yang Dilarang Melatih Setahun

By Metta Rahma Melati - Jumat, 12 Januari 2018 | 15:19 WIB
Pelatih Widyantoro (kanan) bersama staf kepelatihan serta ofisial Persis memakai kemeja batik saat mendampingi timnya menjamu Persiba Bantul pada laga Liga 2 di Stadion Manahan, Solo, 3 Agustus 2017. (GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

Persis Solo akan mencoba memperjuangkan kebebasan mantan pelatihnya, Widyantoro di Kongres PSSI yang akan digelar di Indonesia Convention Exbhibition (ICE) Bumi Serpong, Tangerang, Sabtu (13/1/2018).

Widyantoro dikenai hukuman oleh Komisi Disiplin PSSI tidak boleh beraktivitas selama 12 bulan di sepak bola.

“Kongres besok kami akan memperjuangkan kebebasan bagi pelatih kami Widyantoro yang dihukum tidak boleh beraktivitas selama 12 bulan di sepakbola,” kata Sekretaris Jenderal Persis Solo, Dedi M Lawe, dikutp BolaSport.com dari Tribun Solo.

Bagi Dedi, kasus tersebut akan berdampak melanggar hak asasi bagi Widyantoro, karena kehilangan pekerjaan.

"Dia pekerjaan pelatih sepak bola, tapi tidak boleh melatih, ini namanya melanggar hak asasi manusia, melatih adalah pekerjaan satu-satunya," katanya.

(Baca Juga: Pemain Islandia Ungkap Hal Gila Soal Pertandingan Melawan Indonesia Selection)

Widyantoro mendapatkan hukuman tak boleh beraktivitas atau melatih kompetisi resmi selam 12 bulan karena dianggap memprovokasi wasit dan melakukan tindakan tidak terpuji pada wasit.

Saat laga Persis melawan Cilegon United baik di Stadion Manahan Solo maupun di Stadion Krakatau Steel, Cilegon pada babak 16 besar Liga 2 2017.

Widyantoro pun tak bisa mendampingi Persis Solo saat itu yang lolos ke babak delapan besar Liga 2 2017.

Selanjutnya, peran Widyantoro di Persis Solo digantikan oleh Freddy Muli.