Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persela Lamongan berhasil mengalahkan Persija Jakarta dalam laga terakhir Suramadu Super Cup (SSC) pada Jumat (12/01/2018).
Bermain di Stadion Bangkalan, skuat Macan Kemayoran kalah tipis 0-1 dari Laskar Joko Tingkir.
Asisten Pelatih Persela Lamongan, Danur Dara, turut membeberkan cara yang ia lakukan untuk mengalahkan Persija.
Kunci pokok dari strategi eks pelatih Arema FC itu yakni memanfaatkan pressing ketat.
Menurutnya, sulit bagi pemain muda Persija yang tanpa pemain senior seperti Bambang Pamungkas, Riko Simanjuntak dan Marco Simic untuk mengusai jalannya pertandingan.
(Baca Juga: Soal Timnas Islandia, Hamka Hamzah: Saya Yakin yang Ditangani Luis Milla di Tanggal 14 Tak Akan Maksimal)
Terbukti sepanjang 90 menit pertandingan tidak ada peluang berarti yang sukses di buat anak-anak Persija.
Upaya untuk mengembangkan pemainan selalu terhenti di luar kotak pinalti.
Pemain Persela selalu berhasil merebut bola yang tanpa basa-basi memberi umpan trobosan ke pemain depan.
"Kami sukses mengalahkan Persija setelah pemain kami sukses memberikan pressing ketat mereka di sepanjang pertandingan," kata Danur Dara seperti dikutip BolaSport.com dari Tribun Jatim.
Tak hanya itu, beberapa kesalahan yang di buat oleh Persija saat memegang bola cukup di manfaatkan dengan benar oleh Laskar Joko Tingkir.
(Baca Juga: Pemain Islandia Ungkap Hal Gila Soal Pertandingan Melawan Indonesia Selection)
Seperti proses gol semata wayang Persela yang di cetak Sugeng Efendi di menit 41.
Gol itu berawal dari pemain belakang Persija yang memberikan ruang tembak.
"Kami juga berhasil memanfaatkan kesalahan yang mereka buat untuk mencetak gol," ujar Danur.
"Secara permainan kita bermain bagus walau ada beberapa evaluasi lagi untuk di lini depan," ucapnya menutup.
*Artikel ini direvisi karena komentar berasal dari asisten pelatih Persela Lamongan, Danur Dara, dan bukan dari Aji Santoso, seperti yang BolaSport.com pertama tulis.