Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Steering Committee Piala Presiden 2018 yang diwakil oleh Airin Rachmi Diany menyebutkan bahwa ada sebuah visi dan misi yang diusungnya saat menggelar turnamen tersebut.
Setidaknya ada enam poin penting sebagai visi dan misi yang disebutkan oleh Walikota Tangerang Selatan itu.
Airin juga mengatakan bahwa pihak Kepresidenan sudah mengkonfirmasi rencana kehadiannya untuk membuka Piala Presiden 2018 pada 16 Januari 2018 nanti di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Pihak keamanan dari Polda Jawa Barat pun sudah melakukan pengecekan ke GBLA dan akan menurunkan 1.500 personilnya, diluar tenaga pengamanan dari TNI dan Paspamres.
"Ini tahun ketiga penyelenggaraan ketiga, diharapkan bisa jadi tontonan untuk masyarakat luas. Mudah-mudahan kompetisi ini menjunjung tinggi fairplay," kata Airin di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (12/1/2018).
(Baca Juga: Mengintip 3 Fakta Unik Stadion Islandia, Salah Satunya Tak Lebih Besar dari Stadion Tim Liga 2 Indonesia)
"Lalu ada transparansi keuangan, mengingat turnamen ini tidak menggunakan dana APBN, APBD, dana Kementerian, atau pun BUMN semua murni dari swasta. Keuangan akan diauditor secara mandiri oleh PWC (PricewaterhouseCooper)," ucap Airin menambahkan.
Turnamen ini juga diharapkan bisa menumbuhkan bibit-bibit baru, menciptakan sepakbola sebagai sebuah industri, dan yang terpenting bisa menggerakan ekonomi kerakyatan.
Akan ada 20 klub yang berlaga di Piala Presiden 2018 dan terbagi menjadi lima grup yang masing-masing digelar di Bandung, Tenggarong, Malang, Bali, dan Surabaya.
"Kami juga berharap adanya sebuah prestasi untuk mencari bibit-bibit baru di Indonesia," kata Airin.