Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persib 'Terusir' dari Stadion Jalak Harupat

By Budi Kresnadi - Senin, 15 Januari 2018 | 11:24 WIB
Latihan terakhir Persib Bandung di Stadion si Jalak Harupat Kabupaten Bandung sebelum direnovasi, Minggu (14/1/2018). (BUDI KRESNADI/BOLASPORT.COM)

Persib Bandung tidak bisa menggunakan Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung untuk latihan maupun pertandingan hingga Mei 2018.

Maung Bandung terusir dari stadion milik Pemkab Bandung ini karena akan dibenahi untuk persiapan Asian Games 2018.

"Hari ini, terakhir Persib bisa menggunakan Jalak Harupat karena besok rumput lapangan sudah mulai dibongkar," ujar Asep Kustiana, staf pengelola Stadion si Jalak Harupat kepada wartawan, termasuk Bolasport, Minggu (14/1/2018).

(Baca Juga: Meski Berhasil Sapu Bersih Dua Laga dan Rasakan Megahnya SUGBK, Islandia Belum Dapatkan Hal Ini dari Indonesia)

Sebetulnya, menurut Asep, seharusnya Minggu (14/1/2018) sudah mulai dilakukan pembongkaran, tapi tidak jadi.

Karena itu, Persib masih bisa menggunakan stadion untuk berlatih.

Selain mengganti rumput lapangan, tribune, dan ruang ganti pemain pun direnovasi


Latihan terakhir Persib Bandung di Stadion si Jalak Harupat Kabupaten Bandung sebelum direnovasi, Minggu (14/1/2018).(BUDI KRESNADI/BOLASPORT.COM)

"Intinya dipercantik. Rumputnya jadi lebih bagus. Di ruang ganti nantinya setiap pemain punya loker dan kursi sendiri. Di tribune, tempat duduk dibenahi agar lebih nyaman bagi penonton," jelasnya.

(Baca Juga: Real Madrid Lebih Dekat ke Zona Degradasi daripada ke Barcelona di Puncak Klasemen)

Rencananya proses renovasi tersebut dijadwalkan selesai pada Mei 2018.

Seperti diketahui Jalak Harupat akan digunakan sebagai venue sepakbola Asian Games 2018 bersama Gelora Bandung Lautan Api Kota Bandung, Patriot Kota Bekasi, Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi, dan Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.

 

Raja-Raja Gol Lokal di Asia Tenggara pada 2017. Abd. Azizi Ali Rahman dari Brunei menjadi pengoleksi jumlah gol terbanyak dengan 28 gol dari 19 laga. Akan tetapi Azizi hanya bermain di Liga Brunei yang secara kelas jauh di bawah dari empat liga teratas di ASEAN yakni Liga Thailand, Liga Malaysia, Liga Vietnam, dan Liga Indonesia. Lantas menurut bolamania, siapakah pemain Asia Tenggara yang paling berbahaya dalam urusan mencetak gol? Bagaimana dengan jagoan lokal kita, Samsul Arif? Atau striker Asia Tenggara termahal, Teerasil Dangda? Atau bolamania punya nama lain beserta alasannya? Mari simak video grafis di atas dan silahkan berkomentar. @teerasil_dangda_10 @samsul_munip @safiqrahim_8 @farisramli @keo_sokpheng @jhanmelliza @jieezyee171 ___________________________________________ #ASEAN #AsiaTenggara #Liga1 #ThaiLeague1 #LigaSuperMalaysia #SLeague #VLeague #Persela #Muangthong #JohorDarulTakzim #KedahFA #ShanUnited #YangonUnited #ComeOnJokoTingkir #BecamexBinhDuong #carsaefc #phnompenhcrown #warriorsfc #homeunited #stallionlaguna #MSABDB

Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P