Filosofi Logo Bhayangkara FC Terbuat dari Ide Lalu Lintas

Manajer Bhayangkara FC, Sumardji sedikit menceritakan bagaimana filosofi terbentuknya logo klubnya itu.

Kata Sumardji, logo Bhayangkara FC dibuat dengan filosofi atribut rambu-rambu lalu lintas.

Bhayangkara FC merupakan klub milik Kepolisian Republik Indonesia yang lahir pada 2017.

Sebelumnya Bhayangkara FC sempat berganti-ganti nama dan juga logo ketika masih bermarkas di Surabaya, Jawa Timur.

Tiga dari lima warna itu diterapkan sesuai dengan rambu lampu lalu lintas.

(Baca juga: Gagal Menang, Vietnam Tetap Susul Malaysia Tembus ke Perempat Final Piala Asia U-23 2018)

"Lihat saja logo Bhayangkara FC cuma warna merah, kuning, hijau, hitam, dan putih," kata Sumardji.

"Logo warna merah, kuning, dan hijau itu lampu rambu lalu lintas. Sedangkan warna hitam putih itu seperti tempat untuk menyebrang atau zebra cross," ucap Sumardji menambahkan.

(Baca juga: Masalah Evan Dimas dan Ilham Udin Selesai, Selangor FA Kena Persoalan Baru Jelang Bergulir Liga Malaysia)

Pemilihan warna pada logo Bhayangkara FC itu tak lepas dari ide pemikiran dari Korps Lalu Lintas Mabes Polri.

Setelah dilihat dan dipahami, logo tersebut sangat bagus diletakan di dada para pemain Bhayangkara FC.

"Bhayangkara FC lahir juga dari Korps Lalu Lintas Mabes Polri dan mereka juga tidak jauh juga dari suasana mereka bekerja," ucap Sumardji.

 

Oktovianus Maniani tidak terlihat pada sesi latihan Persib Bandung pada Kamis (18/1/2018) pagi yang dilaksanakan di Lapangan Lodaya menjelang pertandingan kedua penyisihan Grup A turnamen Piala Presiden 2018. Padahal, eks pemain Borneo FC itu pada Rabu (17/1/2018) terlihat di Mess Persib. Winger lincah berusia 27 tahun itu seperti diusir dari tempat menginap (mess) para pemain Persib, pada Kamis (18/1/2018). Apa pendapat kalian? #OktoManiani #Persib #PersibBandung #Liga1 #PialaPresiden2018

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Jan 18, 2018 at 1:04am PST