Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Borneo FC mengawali laga perdana Piala Presiden 2018 dengan kekalahan.
Skuat Pesut Etam ini harus mengakui keunggulan tuan rumah Bali United dengan skor tipis 2-3 di Stadion I Wayan Dipta, Bali, Jumat (19/1/2017).
Menanggapi kekalahan tersebut, kapten Borneo FC, Wahyudi Hamisi mengatakan timnya hanya perlu lebih memperkuat kedekatan antarpemain.
Pasalnya mayoritas Borneo FC dihuni pemain muda alumni U-19 Borneo FC.
(Baca Juga: 5 Fakta Menarik Patrick N'Koyi, Penyerang Anyar Madura United)
"Masih harus cari kedekatan antar pemain, karena banyak pemain yang masih muda," ujar Wahyudi seperti dikutip BolaSport.com dari Tribun Kaltim.
Sementara itu, Pelatih Borneo FC di Piala Presiden, Ponaryo Astaman justru menilai sisi positif anak asuhnya.
Ponaryo hanya menyayangkan kegagalan timnya menahan imbang tuan rumah hingga peluit panjang dibunyikan.
Seperti yang telah diketahui, hingga menit 90, skor masih sama kuat 2-2.
(Baca Juga: 10 Pemain Asing Ini Belum Pasti Dikontrak Klub Liga 1, Salah Satunya Pilar yang Antar Arema Juara ISL 2009/2010)
Namun, Pesut Etam kalah dramatis berkat gol Stefano Lilipaly menit 90+2.
"Kami menyayangkan kecolongan di menit akhir. Yang tadinya bisa membawa satu poin, tapi di menit akhir pertandingan itu sirna," ucap Ponaryo seperti dikutip BolaSport.com dari Tribun Kaltim.
Meski begitu, ia tetap mengapresiasi penampilan anak asuhnya yang tampil penuh semangat sepanjang pertandingan.
"Kinerja pemain sangat bangga, kerja keras, spartan, heroik, dan disiplin dalam menjalankan taktik dan strategi. Karakter tim seperti ini semoga kami bisa meraih hasil lebih baik ke depannya," ungkap Ponaryo.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on