Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Apresiasi untuk Pengadil Piala Presiden 2018, Wasit Harus Tetap Senyum dan Sabar Meski Diprotes Habis-habisan

By Adif Setiyoko - Rabu, 24 Januari 2018 | 17:30 WIB
Wasit Evans Shaun Robert beri kartu kuning pada pemain Persib Vladimir Vujovic. (GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

Kinerja wasit sebagai pengadil di lapangan pada gelaran turnamen pra-musim Piala Presiden 2018 patut mendapat apresiasi.

Hingga digelarnya 16 pertandingan yang telah berlangsung sampai Selasa (23/1/2018), semua partai Piala Presiden 2018 berlangsung lancar tanpa insiden berart, terutama terkait dengan kinerja wasit.

Ada ungkapan tidak puas atau sejenisnya, terutama dari tim yang menelan kekalahan, hanya saja persentasenya bisa dikatakan kecil.

Ngadiman Asri, Ketua Departemen Wasit PSSI berharap situasi seperti di Piala Presiden 2018 ini bisa terus dipertahankan.

(Baca Juga: Demi Tanggung Jawab untuk Anak dan Istri, Pemain asal Nigeria Ini Ngebet Dapatkan Status WNI)

Bahkan tidak hanya sampai Piala Presiden saja, melainkan juga pada kompetisi reguler nanti musim 2018 untuk berbagai level dan pada Piala Indonesia.

"Intinya adalah saling menghormati. Kami menekankan kepada wasit dan perangkat pertandingan secara keseluruhan, untuk selalu berbicara dan bersikap yang baik kepada pemain atau ofisial," kata Ngadiman.

"Begitu pula sebaliknya, kami meminta hal yang sama dari tim," ucapnya menambahkan.

Soal protes atau keinginan mempertanyakan keputusan wasit, Ngadiman ingin semua dilakukan dalam koridor sportivitas.

(Baca Juga: Kejutan, Juara Liga Filipina Singkirkan Klub Milik Grup Bakrie dari Liga Champions Asia 2018)

"Jadi misal terjadi protes, wasit harus bisa menjelaskan secara baik-baik. Mereka harus senyum, sabar, tetapi tetap tegas," kata Ngadiman.

"Kami percaya sikap wasit yang bagus, akan memancing respek dari tim. Tetapi sekali lagi, kami juga ingin respek yang sama dari tim."

Selain itu, mantan wasit nasional itu mengungkapkan bahwa pihaknya memang bertekad untuk membuat wasit di Indonesia menjadi profesional.

Hal ini membawa semangat untuk mengedepankan nilai-nilai komunikasi dua arah.

(Baca Juga: Bek Asing Bali United Ungkap Pengalamannya Bikin Neymar Tak Berkutik saat Berkarier di Liga Brasil)

"Kami mengajak untuk meninggalkan budaya lama, protes berlebihan, kasar, dan lain-lain," ujarnya.

"Mari menikmati pertandingan dengan bekerja sesuai tugas masing-masing. Kalau pertandingan enak ditonton, pasti penonton juga puas," tutur Ngadiman.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P