Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Legiun asing Sriwijaya FC asal Tajikistan, Manuchekhr Dzhalilov, ternyata belum seutuhnya bisa beradaptasi di Indonesia.
Kendati telah mampu beradaptasi dengan irama permainan Sriwijaya FC, pemain terbaik Piala AFC 2017 itu rupanya belum mampu berkompromi dengan cuaca.
Hal ini lantaran ia belum pernah bermain di negara Asia Tenggara, apalagi Indonesia.
Sehingga di negara tropis ini, pemain 27 tahun itu masih sering merasa kepanasan.
(Baca Juga: Ini yang Ditakuti Sriwijaya FC dari PSMS)
“Masih terasa panas bagi saya,” ujar Dzhalilov seperti dikutip BolaSport.com dari Sriwijaya Post, Kamis (25/1/2018).
Saking panasnya, Dzhalilov sanggup menghabiskan 12 gelas setiap kali latihan.
Itupun belum ditambah dengan minuman khusus seperti suplemen yang sering ia bawa dalam botol miliknya.
(Baca Juga: Daftar Top Scorer Sementara Piala Presiden, Satu Pilar Asing Merangsek ke Puncak)
“Bisa 12 gelas air cup mineral ini saya habiskan, karena cukup panas,” imbuh pemain Timnas Tajikistan itu.
Di sisi lain, Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan mengatakan faktor cuaca menjadi musuh besarnya dalam proses adaptasi setelah irama tim.
Faktor tersebut menjadi penentu terbesar setelah ia bisa menyesuaikan diri dengan permainan pemain yang lain.