Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski merupakan turnamen pramusim, persaingan yang berlangsung di Piala Presien 2018 berlangsung keras.
Suasana laga berlangsung amat kompetitif dan kerap kali terjadi aksi rusuh yang dilakukan oknum supporter.
Tak hanya itu saja, para pemain kerap mendapatkan pelanggaran keras yang justru berisiko membuat mereka tak bisa bermain di Liga 1 karena cedera.
Berikut 2 pelanggaran paling horor di babak penyisihan grup Piala Presiden 2018:
1. Gustur Cahyo
Kondisi terkini Gustur:
Setelah menjalani CT Scan di RS Wava Husada Kepanjen Kab. Malang, Alhamdulillah tidak terjadi pendarahan di kepala. Saat ini akan menjalani penjahitan luka, mohon doanya gaes...GWS Gustur #PSIS #GusturStrong pic.twitter.com/WsA8szdVOO
— PSIS Semarang (@psisfcofficial) 30 Januari 2018
Insiden antar pemain terjadi saat pertandingan terakhir Grup E fase penyisihan Piala Presiden 2018 yang mempertemukan Persela Lamongan melawan PSIS Semarang di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (30/1/2018).
Pemain PSIS Semarang, Gustur Cahyo harus dilarikan ke Rumah Sakit Wafa Husada, Kepanjen, Kabupaten Malang setelah bertabrakan dengan kiper Persela, Alexander sebelum babak pertama berakhir.
Dari rekaman video terlihat bahwa Gustur mencoba berduel dengan Alexander untuk mendapatkan bola.
Namun sayangnya, kaki Alexander mengenai kepala dari Gustur sehingga ia harus terjatuh dan berdarah di bagian jidatnya.
Para pemain PSIS dan Persela mencoba menolongnya, tidak berselang lama Gustur dibawa ke Rumah Sakit Wafa Husada dengan mobil ambulans.
2. TM Ichsan
TM Ichsan Terkapar, Pelatih Bhayangkara FC Kecewa dengan Suporter https://t.co/4GbQ793PS0
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 31 Januari 2018
Gelandang Arema FC, Hanif Sjahbandi, menekel dengan keras pemain Bhayangkara FC, TM Ichsan, di laga Grup E Piala Presiden 2018 di Stadion Kanjurahan, Selasa (30/1/2018).
Akibat tekel itu, TM Ichsan ditandu ke luar lapangan dalam pertandingan yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Selasa (31/1/2018).
Namun, dokter Tim Bhayangkara FC, Alfan Nur Ashyar, menyebut bahwa tak ada cedera fatal yang diakibatkan tekel itu.
"Sampai saat ini diketahui tidak ada tanda dislokasi ataupun fraktur (patah) pada engkel kanan T.M. Ichsan," kata Alfan Nur Ashyar dalam rilis yang diterima BolaSport.com.
"Namun, besok (hari ini) akan dievaluasi lebih lanjut," tuturnya.
(Baca Juga: Tinggalkan Rumah Sakit, Begini Kondisi Terbaru Awan Setho)
Selepas melancarkan tekel tersebut, Hanif hanya diganjar kartu kuning oleh wasit Annas Apriliandi asal Bandung.
Saksikan 2 pelanggaran keras tersebut dalam video di bawah ini: