Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sindiran Pelatih Bali United untuk Panitia Penyelenggara soal Penggunaan Lapangan

By Adif Setiyoko - Jumat, 2 Februari 2018 | 20:28 WIB
Sesi latihan resmi Bali United yang digelar di Stadion Sriwedari, Manahan, Solo, Jumat (2/2/2018). (ADIF SETIYOKO/BOLASPORT.COM)

Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro, menyesalkan sikap panitia penyelenggara (panpel) yang tidak konsisten dalam memberikan keputusan soal tempat menggelar sesi official training.  

Hal ini bermula ketika skuat Bali United harus berpindah lokasi sesi latihan resmi dari Stadion Manahan, Solo, menuju Stadion Sriwedari karena hujan yang mengguyur.

Guyuran hujan ini dikhawatirkan panpel akan merusak rumput Stadion Manahan apabila dipaksakan untuk digunakan.

Alhasil, skuat Serdadu Tridatu harus berpindah lokasi ke Stadion Sriwedari, yang bertempat tak jauh dari Stadion Manahan.


Asisten pelatih Bali United, I Made Pasek Wijaya (tengah) berbincang dengan Stefano Lilipaly seusai latihan timnya di lapangan Trisakti, Kuta.(YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

Namun, pada saat yang sama, tersiar kabar bahwa tim Mitra Kukar malah menggunakan lapangan Stadion Manahan yang awalnya dilarang panpel untuk digunakan demi menjaga kondisi rumput agar tetap kondusif.

Widodo Cahyono Putro menegaskan, seharusnya panpel harus tetap konsisten dalam mengambil keputusan.

 

(Baca Juga: Piala Presiden 2018, 7 Pemain Siap Sakiti Hati Mantan pada Babak 8 Besar

"Jika Bali United tak boleh di sana (Stadion Manahan), maka tim lain seharusnya juga tidak boleh," ujar pelatih berusia 47 tahun ini usai menggelar sesi latihan di Stadion Sriwedari, Solo, Jumat (2/2/2018).