Kesan Positif Bek Mitra Kukar Dilatih Pelatih Asal Spanyol

(Baca Juga: Ternyata Minum Kopi Sebelum Olahraga Beri Banyak Manfaat)

“Sejak berlatih sama dia, saya jadi punya lebih banyak keberanian pegang bola, lalu umpan ke teman. Tidak asal umpan jauh saja. Soalnya dia lebih santai dan minta pemain lebih banyak mainkan umpan-umpan pendek,” tandasnya.

Selalu update dengan berita olahraga? Suka menulis dan bikin analisis pertandingan? Salurkan bakatmu itu dan bergabunglah dengan kami. Alone we can do so little. Together we can do great things.#BolaSport #LoKer #LowonganKerja pic.twitter.com/dJLk4vV589

— BolaSport.com (@BolaSportcom) February 6, 2018

Namun, soal pola bermain, Dedi mengaku tidak apa yang diinginkan oleh Rafeal tidak jauh berbeda dari pelatih-pelatih lain.

Selain meminta pemain lebih berani bermain dengan bola, Rafael juga ingin pemain lebih fokus sepanjang 90 menit.

(Baca Juga: Siap-siap Indonesia, Para Legenda Liverpool Akan Sambangi Jakarta Bulan Depan!)

“Skema dari setiap pelatih intinya sama saja. Tergantung pada pemain sendiri, kadang kan pemain suka hilang fokus di menit awal dan menit akhir. Itu yang ditekankan oleh Rafael, harus fokus,” tandas pemain berusia 32 tahun.

 

Gelandang muda Sriwijaya FC (SFC), Syahrian Abimanyu, buka suara setelah tercatat sebagai pencetak gol termuda sepanjang tiga edisi Piala Presiden (2015, 2017, 2018), yakni pada usia 18 tahun, 9 bulan, dan 11 hari. Abi, sapaan syahrian Abimanyu menyumbang satu gol dalam kemenangan Sriwijaya FC atas Arema FC dengan skor 3-1 pada babak delapan besar Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/2/2018). Pada laga tersebut, Abi mencetak gol kedua SFC melalui tendangan bebas melengkung pada menit ke-71. #syahrian #abimanyu #syahrianabimanyu #sfc #sriwijayafc #laskarwongkito

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada 6 Peb 2018 jam 1:19 PST