Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini yang Dilakukan Pelatih Persib Agar Materinya Dipahami Pemain

By Fifi Nofita - Jumat, 9 Februari 2018 | 15:53 WIB
Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, memberikan arahan kepada pemain dalam sesi latihan di Bandung. (@VIKINGPERSIB_93/TWITTER)

Hujan yang sering turun di sekitar Jepara, membuat Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, harus mengubah program latihan yang sudah disiapkan olehnya.

Meski begitu menurut pelatih fisik Persib, Yaya Sunarya, tujuan pemusatan latihan di Jepara bisa dipahami oleh pemain, karena tim pelatih bisa menyiasati program yang diberikan kepada tim Maung Bandung.

(Baca Juga: Stefano Cugurra Ungkap Faktor Pembeda antara Persija dan PSMS)

"Program memang jadi berubah tapi esensi dari program itu tidak berubah, materi latihan bisa bervariasi misalnya kita possession dengan lapangan besar bisa ganti dengan possession dengan memanfaatkan kondisi fisik pemain, yang penting esensi dari materi latihan tersampaikan," kata Yaya.


Pelatih fisik Persib, Yaya Sunarya seusai memimpin latihan Maung Bandung di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (22/8/2017).(FIFI NOFITA/BOLASPORT.COM)

Yaya menuturkan, salah satu program yang sulit diberikan di lapangan saat cuaca hujan yakni taktik, karena materi tersebut jika dipaksakan tidak akan berjalan dengan maksimal.

"Kesulitan kita misalnya kita punya lapangan besar, kemudian strategi untuk dibikin latihan taktik, akhirnya jadi agak sedikit terkendala cuaca, dalam hal taktikal," ucap Yaya.

Materi taktik yang tidak bisa dijalankan di lapangan disiasati oleh Gomez dengan memanggil beberapa pemainnya dari berbagai posisi untuk berdiskusi mengenai program latihan.

(Baca Juga: Ada Perbedaan Unik Saat Addison Alves Berseragam Persija dan Persipura)

"Akhirnya coach mencoba membicarakan ini dengan session secara persuasif di kamarnya sendiri dengan memanggil beberapa pemain, dengan memberi materi taktikal secara terori dan ini salah satu hal yang dilakukan oleh coach," ujar Yaya.

"Selain karena kendala coach juga memanipulasi agar meskipun kita tidak di taktikal tapi pemain mengerti apa yang diinginkan coach," jelas Yaya.