Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penyerang anyar Persija Jakarta, Marko Simic, menjadi buah bibir pengamat sepakbola nasional usai tampil apik di Piala Presiden 2018.
Penyerang asal Kroasia ini tampil apik di Piala Presiden 2018 dengan menjadi pencetak gol terbanyak berkat torehan 8 golnya hanya dari 5 pertandingan.
Torehan 8 gol Simic ini juga sukses mengantar Persija Jakarta selangkah lagi menuju final Piala Presiden 2018 setelah pada semifinal leg pertama di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (10/2/2018), klub berjulukan Macan Kemayoran menang 4-1 atas PSMS Medan.
Tiga dari empat gol Persija Jakarta pada laga itu diciptakan oleh pemain berjulukan Super Simic ini.
Hadirnya Marko Simic di lini depan Persija Jakarta membuat Macan Kemayoran seperti menemukan kepingan puzzle yang hilang pada musim lalu.
(Baca Juga: Taklukkan PSMS Medan, Persija Jakarta Lanjutkan Tren Positif di Stadion Manahan)
Musim lalu di Liga 1, klub kebanggaan masyarakat Jakarta ini seperti mengalami kesulitan untuk menemukan penyerang asing yang sesuai kebutuhan mereka.
Pada musim perdana Stefano "Teco" Cugurra menangani Persija Jakarta ini, Teco sulit mendapatkan penyerang yang mampu mengemban tugas sebagai targetman.
Awalnya Teco memiliki Luiz Carlos Junior di lini depan. Penyerang asal Brasil ini datang ke Persija Jakarta sebagai pencetak gol terbanyak Barito Putra dengan 17 gol di Torabika Soccer Championship 2016.
Sayang, kegemilangannya di Laskar Antasari tak terlihat bersama Persija Jakarta.
Gaya main Persija yang kurang cocok bagi Luiz Carlos Junior membuat pemain yang kini berusia 27 tahun itu hanya mengemas 3 gol dari 15 penampilannya bersama Macan Kemayoran di Liga 1 musim lalu.
Kurang apiknya penampilan Luiz Carlos Junior ini membuat Stefano Cugurra hanya mempertahankannya sampai paruh pertama musim.
Di paruh kedua Persija Jakarta mendatangkan Reinaldo Elias dari PSM Makasar sebagai pengganti Luis Carlos Junior.
Reinaldo Elias terbukti cukup mampu menjalankan peran sebagai pemantul bola serta targetman karena kehebatannya dalam duel udara pada awal kedatangannya.
(Baca juga: Laga Perdana untuk Kedah FA Langsung Starter, Andik Vermansah Sempat Ketakutan)
Sayangnya, setelah itu pemain berpaspor Australia ini mengalami cedera parah dan memaksanya hanya memainkan 5 laga bersama Persija Jakarta musim lalu dengan mengemas 3 gol.
Bahkan kini akibat cederanya tersebut, Reinaldo Elias mengumumkan pensiun dari sepakbola.
Stefano Cugurra kemudian mengandalkan Bruno Lopes, yang merupakan pemain sayap, dan Bambang Pamungkas di lini depan pada sisa laga Liga 1 musim kemarin.
Namun, hal tersebut juga belum mampu meningkatkan ketajaman Persija Jakarta sepanjang musim lalu.
Meski sukses finis di tempat keempat Liga 1, Persija tampil tak produktif dengan hanya mengemas 46 gol atau yang terburuk kedua di antara tim penghuni 10 besar Liga 1 setelah Arema FC dengan 43 gol.
Musim ini Persija Jakarta harus kehilangan Bruno Lopes, yang pindah ke Kelantan FA.
Tapi, Persija bergerak cepat dengan mendatangkan Marko Simic, yang di musim sebelumnya memperkuat Melaka United.
Bergabung dengan Persija Jakarta, Simic langsung nyetel dengan skema main Teco.
(Baca juga: Laga Berlangsung Dua Hari, Achmad Jufriyanto Rasakan Kemenangan Perdana di Malaysia)
Pemain 30 tahun ini selain punya kemampuan memantulkan bola ke rekannya yang lain, dirinya juga memiliki kecepatan, penyelesaian yang apik, serta kemampuan bola mati yang menawan.
Teco seperti menemukan kepingan puzzle Persija Jakarta yang hilang di musim lalu.
Marko Simic mampu meningkatkan produktivitas Persija Jakarta di Piala Presiden 2018.
Sepanjang Piala Presiden 2018, Macan Kemayoran mampu mencetak 14 gol hanya dari 5 laga.
Jika Simic mampu mempertahankan performanya di Piala Presiden ini, di kompetisi Liga 1 atau bahkan di Piala AFC, mungkin dirinya bisa menjadi rekrutan terbaik klub Indonesia pada tahun ini.