Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Malang nian nasib striker Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2010, Yongki Aribowo.
Dilepas Barito Putera selepas gelaran Liga 1 2017, ujung tombak asal Tulungagung tersebut memilih adu peruntungan.
Pada awal petualangannya, Yongki memutuskan untuk mengadu nasib bersama tim promosi, PSMS Medan.
Namun, tak lama berselang, kualitasnya dinilai belum memuaskan oleh juru racik PSMS, Djadjang Nurdjaman.
(Baca Juga: Ribuan The Jakmania Lantunkan Selawat untuk Wilfried Yessoh, Kenapa?)
"Kami sudah memberi kepercayaan selama tiga minggu atau empat laga uji coba, tapi dia tidak bisa menunjukkan talentanya yang luar biasa. Dia redup," ujarnya Djadjang.
Pada akhirnya, Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman, memilih mendepak Yongki dan memanggil nama lain.
Selanjutnya, Yongki Aribowo meneruskan perjuangan demi mendapatkan pelabuhan baru bersama PSM Makassar.
Hanya dalam beberapa hari bergabung, nasib Yongki pun langsung diputuskan oleh manajemen klub Juku Eja.
Melalui Media Officer, Andi Widya Syadzwina, jajaran pelatih PSM menyebut kemampuan Yongki belum memuaskan.
(Baca Juga: Tak Seperti Persipura, Bali United Bak Tim Medioker di Hadapan Yangon United)
"Tim pelatih telah memutuskan memulangkan Yongki. Keputusan tersebut diambil karena PSM membutuhkan satu orang saja mengisi posisi striker saat ini," tutur Wina.
Memang berat bagi Yongki untuk bergabung bersama PSM. Pasalnya, saat ini tim arahan Robert Rene Alberts memiliki beberapa pemain depan berkualitas jempolan.
Sebut saja striker asing, Bruce Djite, penyerang naturalisasi, Guy Junior, dan nama seperti Zulham Zamrun.
Kini, kabar mengenai klub yang menjadi tempat adu nasib Yongki Aribowo untuk selanjutnya belum diketahui.