Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Robert Rene Alberts Sebut Stadion Andi Mattalata Markas PSM Makassar Buruk, Ini Alasannya

By Stefanus Aranditio - Kamis, 15 Februari 2018 | 15:39 WIB
Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Setelah mengkritik jadwal kick-off Liga 1 yang mundur, Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts mengkritik masalah internal di PSM sendiri.

Melalui video di akun instagram pribadinya, Robert Rene menyebutkan bahwa Stadion Andi Mattalata, Makassar buruk.

Gagalnya PSM Makassar ke Piala AFC karena stadion yang tidak memenuhi standar menjadi alasan kekecewaan Robert.

(Baca Juga: Finalis Piala Presiden 2018 Terpuruk di Dasar Klasemen Piala AFC 2018)

Selain itu, Stadion Andi Mattalata kini juga belum mendapat verifikasi dari penyelenggara Liga 1, sehingga PSM Makassar harus bermain di stadion lain pada beberapa pekan awal Liga 1 2018.

"Bermain kandang jauh dari kandang sebenarnya. Sebuah hal baik bahwa pihak yang berwenang di persepakbolaan mengecek stadion-stadion dan memberi persetujuan. Faktor-faktor penting seperti keamanan untuk pemain dan suporter harus jadi prioritas. Stadion makassar belum mendapatkan persetujuan itu, itu sudah benar," tutur Robert.

Ia menerangkan bahwa sejak menginjakan kaki sebagai pelatih di Makassar pada tahun 2010 lalu, kondisi buruk Mattoangin sudah nampak.

 

Play HOME away from HOME Its good from the football authorities that they check the stadiums and give approval to play...important factors such as safety for players and supporters must be priority...the stadium in makassar has not received approval...and rightly so...when i coached PSM in 2010 i already highlighted the very poor condition of our stadium...and now 8 years later this is the result that we are facing...why didn't the local authorities act and upgrade the matalatta stadium and give the supporters a stadium to be proud of and the players the best possible conditions....now we all have to pay a heavy price for the lack of interest of the local authorities. . . Bermain KANDANG jauh dari KANDANG sebenarnya. Sebuah hal baik bahwa pihak yang berwenang di persepakbolaan mengecek stadion-stadion dan memberi persetujuan. Faktor faktor penting seperti keamanan untuk pemain dan suporter harus jadi prioritas. Stadion makassar belum mendapatkan persetujuan itu, itu sudah benar. Ketika saya melatih PSM di tahun 2010, saya sudah tekankan bahwa kondisi dari stadion kita ini buruk. Dan 8 tahun setelah itu kita harus dihadapkan dengan keadaan ini lagi. Kenapa orang-orang yang berkuasa di Makassar tidak melakukan sesuatu untuk meng-upgrade Stadion Matalatta. Dan beri suporter dan pemain sebuah stadion kebanggaan dengan kondisi terbaik. Dan sekarang kita harus membayarnya dengan harga cukup mahal karena kurangnya minat dari orang-orang diatas. . . Diterjemahkan oleh @roywanson . . #sepakbolaindonesia #sepakbola #ligaindonesia #indonesia #football #kemajuansepakbolaindonesia . . @pssi__fai @liga1match @theafchub @panditfootball @footballtribeid @fandom_id @bolacomid @hariantopskor @tribuntimurdotcom @fajaronline @rakyatku @pengamatsepakbolaindonesia @sepakbolaid @tabloid_bola @jawapos @espn @foxsportsasia @fourfourtwoid @kemenpora

A post shared by robert rene alberts (@robertrenealberts) on

Namun hingga tahun 2018 ini belum ada usaha untuk memperbaiki secara signifikan.

Pelatih asal Belanda ini mengaku kecewa dengan otoritas yang bertanggung jawab atas perkembangan sepak bola di Makassar.

"Ketika saya melatih PSM di tahun 2010, saya sudah tekankan bahwa kondisi dari stadion kita ini buruk. Dan 8 tahun setelah itu kita harus dihadapkan dengan keadaan ini lagi. Kenapa orang-orang yang berkuasa di Makassar tidak melakukan sesuatu untuk mengupgrade stadion Mattalata," ungkapnya.