Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) sudah merilis regulasi terkait pemain asing yang merumput di Liga 1 2018.
Bahkan, pihak operator liga pun telah mengeluarkan lampiran verifikasi dalam rilis mereka terkait status kelayakan pemain asing.
Dari beberapa rilis yang dikeluarkan, dua tim setidaknya sudah menjadi korban dari regulasi yang dinilai dadakan tersebut.
(Baca Juga: Tarkam Lebih Kuat dan Kompetitif Dibanding Liga 1)
Dua pemain asing milik dua kontestan yang sejauh ini sudah tersandung regulasi, yakni Rodrigo Ost kubu Arema FC dan Pape Abdoulaye milik Persipura Jayapura.
Rodrigo Ost dos Santos dinilai tak memiliki menit bermain di klub sebelumnya, Moto Club, yang bermain di kompetisi divisi tiga Liga Brasil.
Sementara itu, Pape Ndaw tak bisa memperkuat Mutiara Hitam lantaran negara asalnya, Senegal, tak masuk dalam verifikasi pemain asing.
Di samping itu, Pape didepak karena kemampuannya tidak sesuai harapan bagi Persipura.
Terkait regulasi tersebut, baik kubu Arema FC dan Persipura Jayapura pun turut angkat bicara.
Arema FC, melalui striker asing mereka, Thiago Furtuoso mengatakan bahwa regulasi yang dicetuskan operator liga dinilai dadakan dan tak konsisten.
(Baca Juga: Jinakkan PSMS, Sriwijaya FC Raih Peringkat Ketiga Piala Presiden 2018)
Hal tersebut cukup disayangkan Thiago mengingat bahwa tim-tim kontestan liga juga butuh waktu untuk meramu kerangka idaman.
"Saya tidak mengerti kenapa di sini regulasi selalu berganti tiap tahun. Hal ini tentu menyulitkan kami para pemain dan tim," katanya.
Sementara Persipura, melalui Media Officer, Bento Madubun, menyatakan bahwa PT. LIB setidaknya bisa merilis informasi secara cepat.
Hal tersebut dituturkan Bento agar manajemen tim-tim Liga 1 mampu mengambil langkah pasti dalam perekrutan pemain asing.