Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kejanggalan-kejanggalan yang ada pada PSSI seakan tak pernah luput dari pandangan Achsanul Qosasi selaku Presiden Madura United.
Presiden Madura United, Achsanul Qosasi acap kali menyentil keganjilan PSSI terutama terkait regulasi.
Kali ini, pria anggota Partai Demokrat tersebut kembali bersuara tentang kejanggalan dalam tubuh PSSI.
(Baca Juga: Piala Presiden 2018 Sepenuhnya Milik Orang Asing)
Dalam cuitannya di akun Twitter pribadi, Qosasi mengkritik kebijakan PSSI, terkhusus operator Liga 1, tentang utang.
Dari banyak kabar yang mengemuka, bahwa utang PSSI atau operator liga kepada tim-tim kontestan Liga 1 2017 masih ada yang belum terbayar.
Hal tersebut membuat pria asli kelahiran Sumenep, Madura itu menagih apa yang belum diberikan oleh PSSI kepada klub.
"Utang PSSI (Liga) kepada klub, merupakan kewajiban. Kami butuh kepastian," sebagian cuitan Qosasi di akun pribadinya.
Hutang PSSI (Liga) kpd Club, mrpk kewajiban. Kami butuh kepastian.
Dan jika tidak mampu segera buat “Promessory Notes” (Surat Hutang), agar kami bisa bukukan dlm Laporan Keuangan bhw ada tagihan sekian milyar ke PSSI.
Lap Keuangan Club itu diAudit oleh KAP, sbgm perintah PSSI.
— Achsanul Qosasi (@AchsanulQosasi) February 17, 2018
(Baca Juga: Inilah Satu-satunya Pemain yang Merasakan 3 Laga Final Piala Presiden)
Tak hanya sekali, sebelumnya Qosasi juga sempat mengkritik kebijakan PSSI tentang penangguhan regulasi pemain U-23 pada pertengahan kompetisi.
Selain itu, ia juga menyindir tentang pejabat PSSI yang dinilai merangkap jabatan sebagai pengurus salah satu kontestan Liga 1.
Ada pula saat Qosasi menyentil tentang keputusan PSSI untuk mendatangkan wasit asing pada Liga 1 musim lalu.
Menurut Qosasi, wasit asing yang didatangkan PSSI dari negara asalnya tak jauh lebih baik dibandingkan dengan wasit lokal.