Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman mengaku bakal mempertahankan gaya bermain rap-rap dari Ayam Kinantan.
Menurut pelatih yang akrab disapa Djanur itu, rap-rap sudah terlanjur identik dengan PSMS dan menjadi ciri khas timnya selama bertahun-tahun.
Menurutnya, permainan dengan karakter keras, cepat, dan ngotot tak bisa dihilangkan dari kultur PSMS.
"Untuk menghilangkan gaya rap-rap itu hal yang tidak mungkin," kata Djanur kepada wartawan.
"Namun, untuk mengikuti gaya rap-rap ala PSMS di era 80an juga rasanya sulit untuk diulang," ujarnya.
Djajang Nurdjaman Fokus Siapkan Fisik Pemain PSMS Medan Jelang Liga 1 Musim 2018 https://t.co/lmvdJJD5I8
— BolaSport.com (@BolaSportcom) February 19, 2018
(Baca Juga: Keterbukaan, Romantisme, dan Gairah Sepak Bola pada Piala Presiden 2018)
Djanur mengaku akan mengkombinasikan ciri khas timnya itu dengan menyesuaikan kondisi zaman.
"Saya akan coba mengombinasikan gaya bermain rap-rap dengan sepak bola modern. Gaya itu sudah harus terlihat dari proses build-up," kata mantan pelatih Persib Bandung itu.
"Selain itu, kami memainkan gaya rap-rap dan harus memiliki ball possession yang bagus," jelasnya.