Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ulah tak terpuji The Jakmania di Stadion Utama Gelora Bung Karno saat partai final Piala Presiden 2018 berdampak buruk pada timnya.
Direktur Utama (Dirut) Persija Jakarta, Gede Widiade, akan mempertimbangkan untuk mengundurkan diri jika The Jakmania tak bisa menjaga SUGBK.
Alhasil, pada kenyataannya hal-hal yang tak pernah diharapkan oleh Gede Widiade pun akhirnya terjadi atas ulah buruk The Jakmania.
(Baca Juga: Boaz Solossa adalah Pemain Terbaik di Indonesia Saat Ini)
Seusai Persija Jakarta meyudahi perlawanan Bali United, The Jakmania banyak yang turun ke lapangan SUGBK.
Tak hanya itu, beberapa ulah mereka juga mengakibatkan kerusakan-kerusakan fasilitas di sebagian titik stadion.
Pada pernyataan yang dikeluarkan, Gede sempat mengatakan sesaat sebelum pertandingan digelar bahwa ia akan cabtu dari tim jika The Jakmania berulah buruk.
Terlebih jika ada kerusakan-kerusakan di SUGBK, Gede menegaskan siap mengambil keputusan untuk meninggalkan kursi jabatan sebagai bos di Persija Jakarta.
"Yang mengganti semua kerugian itu siapa? Saya! Tetapi, kalau saya menjadi miskin karena itu, ya saya cabut dari manajemen tim ini," begitu kata Gede.
(Baca Juga: Piala Presiden 2018 Sepenuhnya Milik Orang Asing)
"Kalau stadion rusak stadion, Persija juga yang rugi karena kesempatan untuk terus menggunakan SUGBK bisa hilang," ujarnya menutup pernyataan.
Menurut Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK), Winarto, merinci kerugian dari kerusakan SUGBK sekitar 150 juta.
"Selepas final Piala Presiden, kerugian SUGBK ditaksir sekitar Rp 150 juta," ucap Winarto pada sesi jumpa pers di SUGBK, Senin (19/2/2018).
Kini, ucapan dari Gede Widiade masih dinanti, apakah ia akan mundur atau melanjutkan duduk di kursi jabatan sebagai bos Macan Kemayoran.