Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Anomali Marko Simic, Macan Kemayoran yang Ternyata Sekejam Ini

By Hery Prasetyo - Kamis, 1 Maret 2018 | 09:20 WIB
Ekspresi penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, dalam pertandingan Piala AFC 2018 melawan Tampines Rovers, Rabu (28/2/2018). (FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM)

Ibarat macan, gerakan Marko Simic termasuk gemulai.

Dia bukan tipe striker lincah dan doyan meliuk-liuk atau menjelajah berbagai area.

Namun, sebagai Macan Kamayoran, ternyata Marko Simic sangat cadas dan ganas.

Dia keras, sulit dihentikan lawan, tapi mematikan.

Sekali mengaum, terkamannya langsung merobek jantung pertahanan lawan.

Keganasan Marko Simic itu semakin teruji bersama Persija Jakarta.

(Baca Juga: Persija Vs Tampines Rovers - Ini 5 Statistik Menarik Laga Piala AFC)

Suksesnya mencetak hat-trick saat Persija mengalahkan Tampines di Piala AFC, Rabu (28/2/2018), memperkuat bukti keganasannya.

Gol Marko Simic tercipta pada menit ke-12, 74, dan 87. Satu gol lagi sumbangan Rezaldi Hehanussa 41, hindda Persija menang 4-1.

Gol hiburan Tampines dicetak Khairul Amri pada menit ke-77.


Selebrasi penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, seusai mencetak gol ke gawang Tampines Rovers, Rabu (28/2/2018).(FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM)

Kejam

Gaya permainan Marko Simic memang eksplosif.

Tapi, data dan fakta membuktikan, dia sangat kejam di depan gawang lawan.

Bahkan, kekejamannya jauh dari yang terbayangkan.

(Baca Juga: Kebangkitan AC Milan di Tangan Pelatih Terburuk, Anomali si Badak yang Kian Mendobrak)

Itu terlihat pada pertandingan Persija lawan Tampines.

Dari catatan Labbola yang dikutip BolaSport.com menunjukkan, Marko Simic tak butuh banyak gerakan dan aksi untuk menerkam lawan.

Permainannya sangat efektif.


Kaos kaki sebelah kiri Marko Simic terlihat bolong.(instagram.com/markosimic_77)

Bayangkan, sepanjang laga Simic hanya mengirim 6 kali operan kepada rekan setim.

Itu jumlah passing terminim bagi pemain yang tampil sejak menit awal pada laga ini.

Bahkan, jika dibandingkan dengan kiper Andritany Ardhiyasa, Simic kalah soal operan.

Ardhiyasa melepaskan 13 operan, sedangkan pemain pengganti, Rudi Widodo, menyodorkan 9 operan.

Tapi ternyata, gerakannya tanpa bola dan eksekusi akhirnya sangat tajam dan berbahaya.

Begitu mendapatkan kesempatan, ia bisa mengoyak gawang lawan.

Ternyata, Marko Simic hanya melepas 4 tembakan akurat sepanjang laga.

Namun, upayanya tersebut sudah cukup melahirkan tiga gol.

Artinya, Simic mencatatkan angka konversi peluang tepat sasaran menjadi gol yang luar biasa, yakni sebesar 75 persen.

Itu sebagai bukti, sebagai Macan Kemayoran Marko Simic sangat kejam dan paling ganas dan kejam.

Wajar jika dia sangat produktif dan sebelumnya menjadi top skorer Piala Presiden 2018 dengan torehan 11 gol.

Sebagai Macan Kemayoran, Marko Simic memang gemulai.

Tapi, kekejamannya semakin membuat lawan akan semakin ketakutan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P