Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Madura United baru saja melakukan dosa besar atas keputusannya untuk tak melanjutkan kerja sama dengan Gomes de Oliveira.
Juru racik berkebangsaan Brasil tersebut tak lagi menukangi tim berjulukan Laskar Sape Kerrab untuk musim 2018.
Gomes merupakan satu-satunya pelatih yang menahkodai Madura United semenjak awal berdirinya tim asal Pulau Garam itu.
Berdiri pada 10 Januari 2016, Madura United mengakuisisi lisensi klub ISL, Pelita Bandung Raya (PBR) yang sebelumnya bernama Persipasi Bandung Raya.
(Baca Juga: Giras ke Gawang Tampines Rovers, Marko Simic Sepatutnya Berterima Kasih pada 3 Sosok Ini)
Semenjak pembentukan skuat, pihak manajemen Madura United langsung menunjuk Gomes sebagai pelatih yang pantas.
Pasalnya, sepak terjang Gomes di pentas sepak bola Indonesia sudah tak perlu diragukan melihat riwayatnya yang mentereng.
Dari beberapa catatan, Gomes de Oliveira telah berbuat banyak untuk Madura United yang tergolong tim baru.
Menurut kabar yang beredar, Madura United tak lagi memakai jasa Gomes karena rentetan hasil buruk di turnamen pra-musim.
Namun jika melihat kontribusinya untuk Madura United, rasanya keputusan melepas Gomes adalah dosa.
(Baca Juga: Terkenal Kontroversial, Apa yang Dicari Madura United dari Sosok Milomir Seslija?)
Berikut catatan yang membuktikan bahwa Gomes tak patut dilepas Madura United:
1. Menjadikan Madura United sebagai tim yang disegani
Madura United kini menjadi salah satu kekuatan yang disegani di sepak bola tanah air.
Baru berusia dua tahun, tim asal Pulau Garam tersebut tak butuh waktu lama untuk menjelma menjadi tim tangguh.
Tak pelak, semua upaya tersebut adalah berkat tangan dingin dari Gomes de Oliveira.
Keputusan-keputusannya untuk mendatangkan pemain baru dan meracik tim membuat Madura United seperti saat ini.
2. Mengantarkan Madura United menjadi juara paruh musim ISC 2016 dan Liga 1 2017
Baru semusim menangani Madura United, Gomes sukses membawa timnya meraih gelar juara paruh musim ISC 2016.
Namun sayang, pada akhr gelaran, Laskar Sape Kerrab justru finis di posisi tiga klasemen akhir.
Pada musim selanjutnya, Madura United pun berhasil menjadi juara paruh musim Liga 1 2017.
Namun pada akhir kompetisi, Laskar Sape Kerrab justru bertengger di posisi lima klasemen akhir.
3. Membawa Madura United sebagai finalis Piala Gubernur Kaltim 2016
Pada keikutsertaan di turnamen pra-musim pertama kali sejak didirikan, Gomes langsung membawa timnya menjadi finalis.
4. Mengembalikan Slamet Nurcahyo pada porosnya
Gomes yang telah malang melintang di sepak bola Indonesia memang memiliki ramuan mujarab.
Salah satu contohnya yakni sukses mengembalikan jiwa jenderal lapangan pada Slamet Nurcahyo.
Di bawah polesan Gomes, Slamet dimainkan sebagai gelandang nomor 10, alias berdiri di belakang penyerang tengah.
5. Melahirkan pemain yang sempat meredup
Pada musim pertamanya d Madura United, Gomes memang tak banyak memanggil pemain-pemain tenar.
Meski begitu, ia cukup piawai dalam meracik skuat. Alhasil, nama-nama pemain lawas sukses mencuat kembali.
Sebut saja nama Munhar, Engelberd Sani, Slamet Nurcahyo, Bayu Gatra, Fachruddin Aryanto dan Asep Berlian.