Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kasus pemukulan yang dilakukan Panpel Piala Gubernur Kaltim 2018 kepada bek kanan Sriwijaya FC, Marckho Sandy, sepertinya akan berbuntut panjang.
Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan juga merasa menyesalkan kejadian itu.
Tak hanya itu, Rahmad Darmawan melayangkan protes keras dan sempat tidak ingin melanjutkan pertandingan.
Marckho akhirnya mendapatkan perawatan dengan kepala yang diperban.
Tak tinggal diam, Presiden Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex Noerdin, akan mengusut tuntas pemukulan terhadap Marckho Sandy.
Hal tersebut diungkapkan Dodi Reza Alex melalui sosial media.
Netizen mendesak Dodi Reza Alex untuk menindak tegas kejadian tersebut.
Dodi pun memberikan balasan untuk menuntut pertanggungjawaban yang dialami Marckho Sandy.
"Pak Dodi Reza Alex Noerdin tolong pak pemukulan marco diusut, saya kecewa dengan tuan rumah pak," tulis akun @ekajepisa90
"@ekajepisa90 akan kita kawal agar diusut dengan tuntas," balas Dodi.
"Alhamdulillah keberuntungan di pihak kito pak,, ngomong-ngomong cak mano kabar nyo marco tuh kasian tadi di pukul oleh oknum tak bertanggung jawab," tulis akun @re_n.c
"@re_n.c akan kita usut tuntas," balas Dodi.
Pasalnya, cekcok terjadi usai Marckho Sandy diusir ke luar lapangan, karena melakukan tekel keras kepada Abdul Rahman.
Bahkan, insiden tersebut membuat keributan semakin menjadi di antara kedua tim.
Saat itu Sriwijaya FC sedang berhadapan dengan Borneo FC pada semifinal Piala Gubernur 2018.
Pertandingan sempat dihentikan selama beberapa saat, karena ofisial pertandingan sedang berdiskusi.
Wasit pun memutuskan untuk mengeluarkan dua kartu merah, untuk Marckho Sandy dan Abdul Rahman.