Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Germain (PSG), Loris Arnaud bersama Persela Lamonga adalah pemain seleksi.
Namun, penyerang tengah berusia 30 tahun ini mampu menjadi penyelamat Persela Lamongan pada Sabtu (3/3/2018) malam.
Ya, Persela menjamu sesame klub Liga 1, Perseru Serui dalam uji coba di Stadion Surajaya, Lamongan.
Laga ini berakhir dengan skor sama kuat 1-1.
(Baca juga: Kenyataan Kurang Bagus Bersama Ryuji Utomo saat PTT Rayong Menang Besar)
Persela pada laga ini kebobolan dulu lewat gol striker Silvio Escobar.
Gol ini tercipta pada menit ke-22 dan keunggulan tim tamu bertahan sampai pertengahan babak kedua.
Untungnya, Persela memainkan eks pemain Paris Saint-Germain (PSG) musim 2010-2012, Loris Arnaud.
(Baca juga: Akhir Pekan Kelabu, Gelandang asal Indonesia Ini Harus Rasakan Kegagalan Pertama di Malaysia)
Sebab, pemain depan berkepala plontos ini jadi penyelamat skuat Laskar Joko Tingkir dengan golnya.
Pemain yang musim 2017 membela klub Liga Vietnam, Hanoi FC ini mencetak gol pada menit ke-73.
”Inikan uji coba resmi pertama anak-anak Persela, saya rasa pemain tampil luar biasa,” kata pelatih Persela, Aji Santoso kepada SuryaMalang.com yang dikutip BolaSport.com.
(Baca juga: Pekan Kedua Liga Jepang, Bek Thailand dan Lukas Podolski pun Gigit Jari)
”Kami tidak hanya melihat skor saja. Kami belum menang tetapi dari cara main, anak-anak tampil bagus untuk ball position maupun agresivitas mereka,” ucapnya.
Sementara itu, terkait pemain asing yang malam ini dimainkan, Aji menilai para pilar impor tampil bagus.
Meski Loris harus ditarik keluar sebelum laga selesai, Aji memiliki alasan.
(Baca juga: Achmad Jufriyanto Jadi Bagian Kemenangan Besar Klubnya pada Piala FA Malaysia 2018)
Menurut eks pelatih Arema FC, Loris tak bisa dipaksakan karena takut mendapatkan cedera.
”Tim ini belum pernah komplet. Baru latihan dengan skuat komplet sekali, apalagi Loris sebagai striker yang baru kemarin datang,” tutur Aji.
”Makanya, saya tarik karena saya takut dia cedera. Dia masih kelelahan dan kami masih kurang satu pemain asing lagi untuk berani bersaing dengan tim-tim lain.”