Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tepat pada hari ini 33 tahun silam, atau 7 Maret 1985, lahir sosok jenderal lapangan tengah berkebangsaan Liberia.
Ia bernama lengkap Zah Rahan Krangar. Sosoknya sukses berkibar di panggung sepak bola tanah air pada beberapa periode belakangan.
Nama Zah Rahan dikenal sebagai pemain yang dikaruniai kewibawaan sebagai jenderal, sekaligus sutradara permainan.
Pada musim pertamanya di tanah air, atau tepatnya di Liga Indonesia 2006, Zah Rahan memperkuat tim berlabel kuda hitam, Persekabpas Pasuruan.
(Baca Juga: Mantan Pemain Timnas Spanyol Ungkap Kebobrokan Sepak Bola Indonesia)
Namun sayang, saat itu Zah Rahan gagal membawa tim berjulukan Laskar Sakera menjadi jawara Liga Indonesia musim 2006.
Tak ingin stagnan dalam kegelapan, akhirnya ia memutuskan hengkang ke klub yang memiliki ambisi besar, Sriwijaya FC.
Alhasil, keputusannya berbuah manis. Zah Rahan sukses merengkuh gelar prestisius perdananya di Indonesia bersama Laskar Wong Kito.
Ia mengantarkan Sriwijaya FC, tim yang saat itu bertabur bintang, meraih mahkota juara Liga Indonesia musim 2007/2008.
Gelar perdananya tersebut menjadi awal kejayaan sang jenderal. Pada musim-musim selanjutnya, ia pun sukses menambah koleksi gelar.
Terkhusus saat bersama Persipura Jayapura periode 2010-2014, ia memetik dua gelar ISL musim 2011 dan 2013.
Bahkan, bersama tim kebanggaan masyarakat Papua itu, ia juga sukses mendobrak panggung sepak bola Asia di ajang Piala AFC.
(Baca Juga: Waduh, AFC Lakukan Blunder Terkait Penamaan Persija Jakarta)
Berkat itu semua, namanya pun diagungkan sebagai salah satu jenderal lapangan tengah impor yang sukses di sepak bola Indonesia.
Namun pada musim 2014, ia memilih berkarier di Malaysia. Zah Rahan bertekad kembali mengudara bersama Felda United.
Setelah melanjutkan petualangan di Malaysia, akhirnya pada musim ini ia memutuskan untuk kembali mewarnai persaingan kompetisi tanah air.
Zah Rahan kini resmi dipinang klub besar asal Jawa Timur, Madura United, dan baru diperkenalkan sebagai rekrutan anyar.
Namun jangan salah, sebelum resmi berbaju Madura United, ia lebih dulu menjadi buruan beberapa tim kontestan Liga 1.
Namun pada akhirnya, Madura United-lah yang sukses mendapatkan servis gelandang yang juga mantan pemain Timnas Liberia itu.
Setelah lama berpetualang di Malaysia, akankah sang jenderal kembali mampu menampilkan kedigdayaannya di pentas sepak bola Indonesia?
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on