Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Zah Rahan Krangar sempat dikaitkan dengan beberapa klub Liga 1. Namun pada akhirnya, dia secara mengejutkan memilih bergabung dengan Madura United. Zah Rahan pun mengaku sudah lama komunikasi dengan Madura United.
Jelang bergulirnya turnamen Piala Presiden 2018 lalu, nama Zah Rahan santer dikabarkan bakal bergabung dengan Bhayangkara FC.
Selanjutnya, pemain asal Liberia tersebut juga jadi incaran tim promosi Liga 1, PSMS Medan.
(Baca Juga: Hanya Tersisa 1 Pemain Arsenal saat Dibantai AC Milan 6 Tahun Lalu, Kini Justru Menjadi Pahlawan)
Menurut Zah Rahan, hubungannya dengan Madura United sudah terjalin cukup lama.
Pemain berusia 32 tahun sudah menjalin komunikasi dengan Manajer Madura United, Haruna Soemitro, sejak dia masih bermain di Felda United.
“Sudah lama Madura United mencari saya. Waktu saya main di Malaysia bos Haruna pergi kesana bertemu saya. Kita nego tetapi saya masih ada kontrak dengan tim sana. Saya bilang kalau sudah selesai kontrak bisa saja gabung Madura United,” ungkapnya.
Pendekatan Haruna itulah yang kemudian membuat Zah Rahan merasa terkesan.
Eks pemain Sriwijaya FC tersebut menilai Haruna dan Madura United sangat serius untuk mendapat jasanya dan punya ambisi besar di musim 2018 ini.
(Baca Juga: Pamor Kaum Hawa di F1 Bakal Diangkat oleh Pebalap Cantik ini)
Sementara itu, Zah Rahan mengaku tidak banyak memiliki referensi informasi tentang Madura United sebelum memutuskan bergabung. Sebab, saat dia bermain di Indonesia, klub Madura United masih belum ada.
Namun, Zah Rahan akhirnya mendapatkan banyak informasi positif tentang Madura United dari agennya Julius Kwateh.
“Sebelum saya ke sini ada agen saya bilang sama kalau Madura United tim bagus ada Greg (Nwokolo), (Cristian) Gonzales, dan banyak pemain muda yang bagus,” papar Zah Rahan.
Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada