Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Analogi Pilar Impor Bhayangkara FC soal Gelandang Bertahan

By Segaf Abdullah - Jumat, 9 Maret 2018 | 13:13 WIB
Gelandang bertahan Bhayangkara FC, Lee Yu-jun, berupaya menghalau bola saat tampil melawan Persela Lamongan dalam laga pekan ke-32 Liga 1 musim 2017 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (27/10/2017). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/BOLASPORT.COM)

Gelandang bertahan Bhayangkara FC asal Korea Selatan, Lee Yu-jun, menganalogikan posisi bermainnya tersebut seperti tulang punggung.

Pada ISC 2016 dan Liga 1 2017, Lee Yu-jun menjadi salah satu pilar penting Bhayangkara FC. Sang pemain pun kembali dipercaya jawara musim lalu tersebut pada Liga 1 2018.

Meski begitu, peran krusial Lee sebagai penyeimbang tim memang tidak lebih banyak disorot ketimbang para pencetak gol dan asisst di lini serang Bhayangkara FC.

(Baca Juga: Persija Bakal Hadapi Tim yang Kehilangan 3 Kipernya Akibat Cedera Namun Tak Kebobolan Selama 360 Menit Piala AFC 2018)

"Saya pikir gelandang bertahan bisa diibaratkan dengan tulang punggung tim. Jadi, mereka sama-sama penting untuk bertahan dan menyerang," ucap Lee kepada BolaSport.com, beberapa waktu lalu.

"Andai mereka tidak mampu membantu pertahanan, gawang Anda akan bermasalah. Saat menyerang, start juga ada di kaki mereka," tutur pemain berusia 28 tahun itu.

(Baca Juga: Kontraknya Berakhir Usai Asian Games 2018, Nasib Luis Milla Terancam)

Maka, pada musim ketiganya bersama Bhayangkara FC, Lee menyatakan bakal lebih bekerja keras. Soalnya, pemain ramah itu merasa mempertahankan gelar juara akan lebih sulit.