Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Playmaker asal Liberia, Zah Rahan Krangar, telah memilih pelabuhan anyar untuk kompetisi musim 2018.
Pemain yang mengawali karier di Indonesia bersama Persekabpas Pasuruan itu kini resmi berseragam Madura United.
Gelandang 33 tahun itu kembali berkiprah di tanah air setelah sempat berpetualang di sepak bola Malaysia bersama Felda United.
(Baca Juga: Inilah 5 Striker Asing yang Dikaitkan dengan Persib Sebelum Jorge Diaz, Dua Diantaranya Kelas Dunia)
Namun, keputusan Zah Rahan untuk kembali bermain di sepak bola Indonesia adalah sebuah dusta pada diri sendiri.
Pasalnya, eks Persipura Jayapura tersebut sempat menuturkan bahwa memprioritaskan klub Malaysia dalam setiap keputusan.
Hal tersebut ia tuturkan pada jeda kompetisi, atau tepatnya selepas ajang Liga 1 musim 2017 usai digulirkan.
Pada kala itu, dikabarkan banyak tim-tim Liga 1 di Indonesia yang menginginkan jasa mantan pemain Timnas Liberia itu.
Melansir dari media Malaysia, Stadium Astro, Zah Rahan mengaku bahwa dirinya akan tetap mengutamakan bermain di Liga Malaysia apabila harus hengkang dari Felda United.
"Ya sudah tentu Liga Malaysia adalah pilihan utama saya. Jika anda melihat liga-liga di wilayah Asean saat ini, Malaysia memiliki Liga yang terbaik," jelasnya menegaskan pada November 2017.
(Baca Juga: 4 Striker Lokal Lintas Generasi Ini Bisa Jadi Opsi Luis Milla untuk Timnas Indonesia)
Zah Rahan melanjutkan, ia menilai pemain-pemain yang merumput di Liga Malaysia memiliki segi taktikal yang lebih baik dari pada Liga lain di Asia Tenggara.
"Bukan karena saya bermain di sini, tapi dilihat dari segi taktikal dan materi pemain-pemainnya sendiri. Mereka menghormati sesama pemain sepak bola," tambahnya.
Namun perkataan tersebut seolah hanya ucapan mulut belaka. Kini, eks pemain Sriwijaya FC itu justru memilih kembali ke Indonesia.
Kepiawaian Zah Rahan sebagai jenderal lini tengah untuk kedua kalinya akan memberi warna berbeda pada kompetisi Liga 1 2018.