Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Seru! 4 Jenderal Lapangan Tim Big Four ISL 2014 Kembali Bertarung pada Liga 1 2018

By Ramaditya Domas Hariputro - Minggu, 11 Maret 2018 | 18:28 WIB
LOGO INDONESIA SUPER LEAGUE (ISL) (KOMPAS.COM)

PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga Indonesia telah menggaungkan jadwal resmi Liga 1 musim 2018.

Laga antara Bhayangkara FC kontra Persija Jakarta dipilih sebagai partai pembuka Liga 1 2018 pada Jumat (23/3/2018).

Diprediksi, gelaran kompetisi musim ini bakal berjalan lebih meriah dan kompetitif.

Sebab, 18 kontestan terpantau melakukan pembenahan serius demi membentuk kerangka idaman.

Lebih dari itu, aroma nostalgia Liga 1 musim 2018 semakin kental seiring hadirnya beberapa pemain yang sempat hilang.

Bahkan, kompetisi musim ini juga kembali diramaikan dengan pertarungan empat jenderal lapangan milik tim semifinalis Indonesia Super League (ISL) 2014.

(Baca Juga: Sebelum ke Lechia Gdansk, Inilah 7 Klub Top Eropa yang Sempat Meminati Egy Maulana Vikri)

Ya, pemain tersebut masing-masing yang pernah menjadi tulang punggung Persipura Jayapura, Persib Bandung, Arema, dan Pelita Bandung Raya di ISL empat tahun silam.

Untuk mengetahui lebih lengkap, berikut keempat pemain tersebut:

1. Persipura Jayapura - Robertino Pugliara

Robertino dipercaya sebagai suksesor Zah Rahan Krangar di Persipura Jayapura.

Zah Rahan sukses membawa Persipura menjuarai gelaran ISL 2013.

Pada musim 2014, beban berat begitu terasa di pundak Robertino.

Namun, ia akhirnya hanya mampu membawa Persipura menjadi runner-up ISL 2014.

Kini, Robertino kembali ke Liga 1 musim 2018 dengan seragam berbeda, yakni berkostum Persebaya Surabaya.

2. Persib Bandung - Makan Konate

Makan Konate didatangkan Persib dari klub sebelumnya, Barito Putera.

Hanya semusim berseragam biru Maung Bandung, pemain asal Mali itu sukses menjawab tantangan.

Ia menuntaskan dahaga Persib selama 19 tahun dan membawa Maung Bandung merebut gelar ISL 2014.

Namun kini, Konate tak lagi bersama Persib, ia akan menjadi sutradara permainan Sriwijaya FC.

(Baca Juga: 5 Hal yang Didapat Egy Maulana di Lechia Gdansk, Salah Satunya Dukungan Ultras!)

3. Arema Cronus - Gustavo Lopez


Gustavo Lopez saat masih membela Arema FC pada musim 2014.(SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Kedatangan Gustavo Lopez di kubu Arema FC sukses membuat Aremania bahagia.

Pasalnya, pemain asal Argentina itu diyakini memiliki daya magis yang kuat.

Namun sayangnya, Gustavo hanya mampu membawa Singo Edan finis pada empat besar ISL 2014.

Sejatinya, Gustavo nyaris menjadi playmaker Arema untuk kedua kalinya.

Namun disaat menjalani seleksi ia gagal merebut perhatian Joko Susilo.

Kini, pemain 34 tahun itu akan membela PS Tira pada Liga 1 2018.

4. Pelita Bandung Raya - Kim Jeffrey Kurniawan

Penampilan apik lini tengah Pelita Bandung Raya yang saat itu didominasi oleh pemain muda.

Namun, nama Kim Kurniawan lebih menonjol sebagai jenderal dan sukses memimpin rekan-rekan muda lainnya.

Melejitnya nama Kim bersama The Boys Are Back saat itu tak lepas dari polesan tangan dingin pelatih Dejan Antonic.

Pada Liga 1 2018, gelandang 27 tahun itu akan bermain untuk Persib Bandung.

Namun nahas, hingga saat ini ia masih dibekap cedera patah tulang fibula.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P