Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hasil jelek didapat oleh PSIS Semarang saat kalah 0-1 dalam laga ujicoba melawan tuan rumah Madura United, Minggu (11/03/18).
Pelatih PSIS Semarang, Subangkit, yakin kekalahan ini tak lepas dari kondisi mental tim asuhannya.
Hal terakhir ini lebih menjadi perhatian Subangkit dibanding sekadar hasil akhir di laga uji coba.
“Hasil laga tadi saya tidak ada masalah. Di awal babak kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Mungkin karena grogi. Inilah mental yang saya tekankan," kata Subangkit kepada BolaSport.com.
(Baca Juga: Madura United Menang dari PSIS Semarang, Milomir Seslija Belum Puas)
"Namun ini hanya sebentar. Setelah mengenal lawan dan lapangan, anak-anak bermain seperti biasa lagi,” kata sang pelatih.
Selain ingin menguji mental tanding anak didiknya, Subangkit juga mengakui bahwa laga melawan Madura United ia jadikan ajang memberikan kesempatan kepada beberapa pemain yang selama ini masih kurang jam terbang.
“Kami memang menurunkan beberapa pemain yang nyaris belum pernah main. Bukan karena kami meremehkan lawan, melainkan memberikan kesempatan merata kepada semua pemain," tutur mantan pelatih PErsema dan Sriwijaya FC tersebut.
"Begitu juga dengan pemain asing. Mereka baru sembuh dan sekarang sudah kembali siap,” kata Subangkit.
Sejurus dengan penilaian Subangkit, kapten tim PSIS, Haudi Abdilah, juga menilai faktor mental jadi penyebab kekalahan Mahesa Jenar dari Madura United.
Pelatih Persija Sebut Song Lam Nghe An di Puncak Klasemen Grup H karena Beruntung https://t.co/oWAl1sZWKg
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 12, 2018
Ia berharap di sisa waktu yang ada sebelum kick-off Liga 1, masalah ini bisa teratasi.
“Laga tadi memang kami ada masalah di 15 menit pertama, pemain seperti demam lapangan. Namun setelahnya kami bermain normal," tutur Haudi.
"Kami juga mampu bikin peluang, meski belum jadi gol. Semoga semua pemain sudah fit dan lebih baik lagi sebelum kompetisi resmi berlangsung,” katanya.
A post shared by TABLOID BOLA (@tabloid_bola) on