Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menyambut Liga 1 musim 2018 para klub peserta tengah mempersipakan diri sebaik mungkin, salah satunya yakni dengan memboyong pemain baru.
Namun, dalam proses perekrutan pemain tersebut tentu saja tak berjalan mulus.
Terkadang ada aksi tikung atau merebut pemain incaran klub lain di dalamnya.
Dari hasil penelurusan BolaSport.com, setidaknya ada lima aksi tikung paling menyakitkan di bursa transfer Liga 1 musim 2018.
Berikut kelima aksi tersebut:
1. Makan Konate
Pemain asal Mali tersebut sebelumnya santer dikabarkan akan kembali bergabung ke Persib Bandung.
Hal tersebut tak lepas dari kenangan manis yang sempat terukir bersama kala menjuarai ISL musim 2014.
Akan tetapi, pada akhirnya Konate kini berseragam Sriwijaya FC.
Ia lebih memilih bersama eks pelatihnya saat di T-Team Malaysia, Rahmad Darmawan.
Penyerang asal Papua ini sempat dikabarkan akan menjadi bagain dari Persib Bandung untuk musim 2018.
Wanggai juga telah mengikuti latihan bersama Persib dan pemusatan latihan di Yogyakarta.
Bahkan, ia disebut-sebut telah menandatangi kontrak berdurasi satu musim bersama skuat Maung Bandung.
Namun, kenyataannya kini Wanggai menjadi bagian dari Sriwijaya FC.
(Baca Juga: RD Terharu Melihat Aksi Deklarasi Damai Suporter Sriwijaya FC)
3. Hamka Hamzah
Bek gaek sarat pengalaman ini menjadi rebutan klub Liga 1 usai memutuskan tak lagi bersama PSM Makassar.
Kini lagi-lagi Sriwijaya FC yang berhasil mendapatkan jasa pemain 34 tahun itu.
Sebelumnya Hamka disebut akan menjadi bagain dari Madura United.
Namanya tercantum dalam draf rilis pemain Madura United saat akan melaunching tim.
4. Zah Rahan Krangar
Eks pemain Persipura Jayapura ini resmi akan bermain di Indonesia untuk musim 2018.
PSMS Medan dan Madura United menjadi klub yang paling ngotot untuk mendapatkan jasanya.
PSMS pun secara terang-terangan mengaku tertarik dengan pemain asal Liberia tersebut.
Kendati demikian, Madura United menjadi tim yang berhasil momboyongnya.
5. Dilshod Sharofetdinov
Sebelumnya pemain asal Kirgistan sempat menimbulkan tanda tanya publik.
Pasalnya, PSMS Medan dan Persipura Jayapura sama-sama mengklaim telah mencapai kata sepakat dengan Dhilsod.
Akan tetapi, polemik tersebut usai sudah setelah Dhilsod resmi membubuhkan tanda tangan untuk PSMS.