Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Drama PSIS Semarang Jelang Kick-off Liga 1 2018

By Christina Kasih Nugrahaeni - Jumat, 16 Maret 2018 | 14:03 WIB
Pelatih PSIS Semarang, Subangkit memberi keterangan pada jumpa pers usai laga melawan Mitra Kukar dalam lanjutan babak penyisihan Grup A Piala Gubernur Kaltim di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (25/02/2018) sore. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Lolos ke kasta tertinggi Liga Indonesia, rupanya PSIS Semarang harus dihadapkan oleh beberapa drama.

Drama pertama yang dihadapi oleh PSIS Semarang terkait dengan markas.

Pasalnya, PSIS Semarang tidak bisa menempati Stadion Jatidiri yang biasa digunakan sebagai markas klub berjuluk Mahesa Jenar.

Proses renovasi Stadion Jatidiri masih terus berlangsung dan belum rampung. PSIS Semarang tentu saja harus mencari stadion lain sebagai markas.

Sempat membidik Stadion Moch Soebroto Magelang, rupanya stadion tersebut tidak lolos verifikasi.

(Baca Juga: 2 Klub Liga 1 Batal Bermarkas di Stadion Manahan Solo, Renovasi Diduga Jadi Alasan)

PSIS Semarang kemudian melangkah ke Maguwo International Stadium dan sudah melalui tahap verifikasi.

Namun, hingga kini masih belum ada kepastian letak markas klub tersebut.

Beralih dari isu markas, persoalan pelatih pun menerpa klub dari Semarang tersebut.

Subangkit, pelatih yang membawa klub tersebut melaju ke Liga 1, hengkang dari PSIS Semarang pada 15 Maret 2018.