Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persib dan Bobotoh Diminta Tidak Mudah Vonis Pelatih

By Budi Kresnadi - Minggu, 18 Maret 2018 | 10:31 WIB
Eskpresi pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, saat timnya melawan Sriwijaya FC di Piala Presiden 2018, Selasa (16/1/2018). ( HERKA YANIS/BOLASPORT.COM )

 Salah satu legenda Persib Bandung, Yusuf Bachtiar, angkat bicara terkait tim Maung Bandung yang akan berlaga pada Liga 1 2018.

Persib Bandung terus menambah kekuatan menuju Liga 1 2018, termasuk dengan mendatangkan striker anyar Jonathan Bauman bersamaan dengan launching tim pada Sabtu (17/3/2018).

Direkrut sebagai bagian perwujudan misi memperbaiki posisi finis di peringkat ke-13 musim lalu, kehadiran Bauman diyakini bakal berimbas pada dilepasnya gelandang Michael Essien.

Bagi Yusuf Bachtiar, hal terakhir ini di sisi lain boleh jadi dilihat sebagai pertanda kewenangan yang dimiliki pelatih Roberto Carlos Mario Gomez dalam tim.

(Baca Juga: Persib Dinilai Tak Istimewa!)

"Kelihatannya Gomez diberikan kewenangan penuh dalam urusan pemain.Buktinya dia bisa meyakinkan manajemen untuk melepas (Michael) Essien," ujar Yusuf kepada Bolasport.com seusai acara launching tim di Graha Persib, Sabtu (17/3/2018).

Playmaker Persib di era tahun 1980-1990-an ini berharap Maung Bandung memiliki karakter bermain yang khas di bawah Gomez.

Yusuf mengakui Persib memperlihatkan perkembangan positif setelah beberapa bulan ditangani pelatih asal Argentina ini.


Pemain Persib usai latihan di Stadion Arcamanik, Kota Bandung, Jumat (16/3/2018).(BUDI KRESNADI/BOLASPORT.COM)

Hanya, Yusuf juga tak lupa mewanti-wanti manajemen serta suporter bersabar.

"Pada musim pertama ini, Gomez jangan dibebani target terlalu muluk. Bisa masuk lima besar saja sudah bagus," ucap Yusuf.

Ia juga mengingatkan manajemen dan bobotoh agar lebih sabar dan jangan mudah memberikan vonis terhadap kinerja pelatih.

(Baca Juga: Didepak Persib, Michael Essien Merapat ke Bali United?)

Hal terakhir yang disebut Yusuf ini selalu menimpa Persib pada dua tahun terakhir.

Di ISC 2016, pelatih Dejan Antonic terpaksa mundur dari jabatannya setelah menerima tekanan hebat di awal turnamen.

Hal serupa dialami oleh Djadjang Nurdjaman, yang membuatnya mengundurkan diri di fase awal Liga 1 2017.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P