Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Keras! Ini Bukti Liga 1 Tak Kalah Sadis dari Liga Super Malaysia

By Rara Ayu Sekar Langit - Minggu, 18 Maret 2018 | 10:36 WIB
Pelatih PSIS Semarang, Subangkit, memberikan instruksi kepada pemainnya saat melawan Persela Lamongan pada laga penyisihan terakhir Grup E Piala Presiden 2018 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Selasa (30/01/2018) sore. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Liga Super Malaysia menunjukkan kekejamannya dengan memecat pelatih klub tanpa ampun.

Memasuki pekan kelima, sudah ada empat pelatih yang meninggalkan klub mereka.

Mereka adalah Sathit Bensoh (Kelantan FA), Ulisses Morais (Johor Darul Takzim), Jorg Peter Steinebrunner (Negeri Sembilan FA), P Maniam (Selangor FA).

Namun nyatanya Liga 1 juga tak kalah sadis dari Liga Super Malaysia.

(Baca juga: Media Polandia Singgung Masalah Fisik, Egy Maulana Sebut Lionel Messi dan Mohamed Salah)

Jelang kick-off, kompetisi Liga 1 telah menelan dua korban.

Sebelum kompetisi 2018 bergulir, Liga 1 membuat dua pelatih kehilangan pekerjaannya.

Terbaru, Subangkit eks pelatih PSIS Semarang harus kehilangan pekerjaan.

PSIS memutuskan hubungan kerja dengan Subangkit sebelum kompetisi Liga 1 dimulai.

(Baca juga: Indonesia Disebut Negara Pemalsu oleh Jurnalis Polandia Setelah Egy Maulana Vikri Gabung Lechia Gdansk)