Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memastikan bahwa Persija Jakarta bisa mempergunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk kompetisi musim 2018.
Hal itu disampaikan Anies setelah menggelar pertemuan dengan Direktur Utama SUGBK, Winarto, di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (20/3/2018).
Anies mengatakan bahwa ia mengetahui Persija sedang kesulitan untuk bisa bertanding di Jakarta atau sekitarnya.
Setelah mendengar kabar tersebut, Anies langsung berkomunikasi dengan pihak pengelola SUGBK dan hasilnya sangat positif untuk Persija.
"Dengan komitmen itu, maka kami sampaikan kepada Persija bahwa mereka bisa mempergunakan SUGBK. Tadi pagi saya baru saja bertemu dengan Pak Winarto," ucap Anies.
Anies menambahkan, Persija bisa mempergunakan SUGBK andai tidak bertabrakan dengan Asian Games 2018 yang bergulir Agustus mendatang.
Eks Asisten Pelatih Timnas Polandia: Egy Maulana Vikri Menyakiti Hati Anak Polandia https://t.co/Uw13IDIWPy
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 16, 201
Kata Anies, status Persija di SUGBK bukan merupakan home basenya untuk berlaga di Liga 1 2018.
"Persija pakai saja SUGBK tapi bukan sebagai kandang karena SUGBK merupakan stadion milik nasional. SUGBK juga bisa dipergunakan untuk lainnya," kata Anies.
Setelah mendapatkan kepastian mempergunakan stadion di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Anies langsung berkomunikasi dengan venue-venue di sekitaran Jakarta.
Dua stadion pun menjadi target oleh Pemprov DKI Jakarta untuk bisa dipakai Persija, yakni Stadion Pakansari (Bogor), dan Stadion Patriot (Bekasi).
(Baca Juga: Bakal Launching Tim dan Jersey, Arema FC Sempat Mengalami Insiden Ini)
Kedua stadion itu saat ini sedang renovasi untuk dipakai pada Asian Games 2018.
Kemungkinan besar kedua stadion itu baru bisa dipergunakan pada awal Mei 2018.
"Untuk di SUGBK sudah konfirmasi dan kami juga berharap Persija bisa mempergunakan Stadion Pakansari dan Stadion Patriot. Saat ini kami sedang dalam pembicaraan, tapi nomor satu ya SUGBK bisa dipergunakan," kata Anies.
Lebih lanjut Anies menambahkan bahwa kepastian Persija bisa mempergunakan SUGBK tidak usah meminta izin kepada Inasgoc selaku panitia Asian Games 2018.
Sebab, stadion berkapasitas 77 ribu penonton itu sudah dikelola oleh SUGBK.
SUGBK memang membutuhkan penyewa untuk bisa merawat stadion termegah di Indonesia itu.
Sekitar Rp 20 sampai 30 miliar menjadi target pengelolaan SUGBK untuk merawat stadion tersebut agar terjaga dengan baik.
"Dengan adanya kegiatan di SUGBK maka itu menjadi sebuah pemasukan untuk pengelolanya. Dengan jumlah event, mereka belajar tentang kebersihan, jalu perjalanan orang masuk keluar," kata Anies.