Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Polemik soal stadion sebagai kandang di Liga 1 2018 tak hanya dirasakan oleh Persija Jakarta saja, akan tetapi juga dialami Perseru Serui.
Bahkan tim berjulukan Cenderawasih Jingga itu terancam tidak bisa mempergunakan Stadion Marora, Kepulauan Yapen, Papua Barat, sebagai kandang mereka di Liga 1 2018.
Kepastian itu disampaikan langsung oleh COO PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigorshalom Boboy, yang menyebutkan bahwa Stadion Marora sejauh ini belum ada perkembangan untuk renovasi.
Sebelumnya PT LIB sudah memberikan batas waktu kepada manajemen Perseru untuk merenovasi fasilitas Stadion Marora yang tidak lolos verifikasi.
"Prinsipnya kalau tidak ada progres ya kami tidak bisa menerima Perseru bermain di tempat itu, karena kami juga melakukan hal ini kepada tim-tim lainnya dan tim-tim lain secara effort luar biasa," kata Tigor.
Tigor menambahkan bahwa PT LIB sudah mengirimkan surat kepada manajemen Perseru untuk segera melakukan pembenahan di Stadion Marora.
Dijadwalkan Perseru baru akan melakukan laga kandang saat menjamu PSM Makassar pada Sabtu (31/3/2018).
"Dalam minggu ini kalau tidak ada jawaban dan tidak ada progres, kami pastikan mereka harus pindah," kata Tigor.
"Untuk urusan lampu, kami memang memahami kondisi di Serui itu dalam posisi sulit untuk barang-barang masuk ke sana. Kami masih bisa kasih waktu tapi untuk urusan lain saya pikir itu tidak bisa ditinggalkan," ucap Tigor menambahkan.
Tigor lebih lanjut mengatakan bahwa manajemen Perseru sejauh ini hanya menunjuk Stadion Marora sebagai kandang.
Sejatinya setiap klub Liga 1 2018 dipersilahkan menunjuk dua stadion sebagai kandang mereka.
"Mereka tidak menunjuk stadion lain, cuma menunjuk Stadion Marora. Kalau mereka gak bisa menunjuk lagi, ya kami yang akan menunjuk stadion mana sebagai kandang Perseru," ucap Tigor.