Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan penyerang Kelantan FA Ferdinand Sinaga telah resmi dikontrak selama tiga musim oleh PSM Makasar.
Karir yang tidak begitu mulus di Liga Malaysia membuat pemain berusia 30 tahun itu harus kembali berseragam PSM Makasar.
Namun Ferdinand Sinaga harus menerima larangan pada dua laga awal.
(Baca juga : Egy Maulana Vikri Gunakan Baju Pinjaman Saat Ketemu Jokowi, Begini Respon Netizen Indonesia)
Larangan bermain ini terkait dampak dari insiden kerusuhan melawan Bali United di Liga 1 2017, saat masih membela PSM Makasar.
Dampak kerusuhan musim lalu juga akan mengena pada klub berjulukan Juku Eja dari Sanksi PSSI.
Sanksi untuk PSM adalah larangan pada dua pertandingan kandang yang tidak boleh disaksikan suporter atau boleh ada penonton, namun tidak boleh menggunakan atribut PSM seperti jersey, syal, atau apapun yang bertemakan dukungan untuk PSM.
Chief Executive Officer (CEO) PT PSM, Munafri Arifuddin mengatakan, pihaknya akan mencoba bersurat kepada Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, untuk meminta kejelasan dari sanksi tersebut.
(Baca Juga: Begini Pemberitaan Media Asing soal Kemenangan Besar Timnas U-23 Indonesia)
Dilansir Bolasport.com dari makasar tribunnews.com Pelatih PSM, Robert Rene Albert mengaku tidak masalah tidak bisa memainkan Ferdinand, karena masih punya obsi lain.
"Tidak ada masalah, ini hanya ketidak beruntungan saja. Kita tetap punya opsi lain," ujar Robert.