Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bhayangkara FC kemungkinan besar melanggar Kodi Displin FIFA 2017 terkait keputusan tim berjulukan The Guardian tersebut memainkan Vladimir Vujovic.
Pemain asal Montengro tampil memperkuat tim dalam laga pembuka Liga 1 2018 melawan Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (23/3/2018). Laga tersebut berakhir imbang tanpa gol.
Vujovic kemungkinan besar berstatus pemain ilegal.
Hal itu lantaran bek berusia 35 tahun tersebut masih menjalani hukuman 5 pertandingan tidak boleh tampil di kompetisi resmi.
Vujovic mendapatkan hukuman tersebut saat memperkuat Persib Bandung dalam pertandingan Liga 1 kontra Persija di Stadion Manahan, Solo, 3 November 2017.
"Pemain melakukan intimidasi terhadap wasit. Sanksi larangan bermain sebanyak lima kali dan denda Rp 30 juta," demikian pernyataan Komdis.
Setelah putusan Komdis PSSI tersebut, Vujovic baru menjalani dua hukuman yakni saat Persib melawan Borneo FC (8/11/2017) dan Perseru Serui (12/11/2017).
Nyatanya, Vujovic malah dimainkan saat melawan Persija.
Jika sanksi musim lalu masih berlaku, maka bek anyar @bhayangkarafcid, Vladimir Vujovic, tidak dapat bermain di laga nanti malam..https://t.co/XA8H3fFQgW
— Labbola (@labbola) March 23, 2018
Keputusan Bhayangkara FC ini memunculkan pertanyaan mengingat Persib saat itu tidak mengajukan banding terkait keputusan Komdis PSSI pada Vujovic dan pemutihan hukuman dari Komdis.
Sikap Bhayangkara FC memainkan Vujovic melanggar Kode Displin FIFA edisi 2017 pasal 35.
Disebutkan bahwa secara umum, setiap skorsing laga (bagi pemain dan orang lain) yang dihukum dari musim sebelumnya tetap berlaku pada musim berikutnya di kompetisi yang sama.
Bhayangkara FC Vs Persija - The Guardian Kena Kutukan Sang Juara Bertahan https://t.co/cwEn3yH3su
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 23, 2018
Dengan demikian, Bhayangkara FC bakal terancam mendapatkan sanksi dari PSSI jika terbukti bersalah memainkan Vujovic pada laga ini.
Sampai berita ini diturunkan, BolaSport.com sedang berusaha meminta konfirmasi Bhayangkara FC, PSSI, dan PT LIB terkait kasus ini.