Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kasus Vladimir Vujovic, Lanjutan Skorsing pun Berlaku Lintas Negara

By Dwi Widijatmiko - Jumat, 23 Maret 2018 | 22:03 WIB
Gelandang Manchester United, Paul Pogba, dalam laga melawan Stoke City di Old Trafford, Senin (15/1/2018) ( OLI SCARFF / AFP )

Merumputnya Vladimid Vujovic membela Bhayangkara FC menghadapi Persija dalam laga pembukaan Liga 1 2018, Jumat (23/3/2018) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, mengundang tanda tanya.

Status Vujovic sedang menjalani skorsing selama 5 pertandingan yang didapatkannya saat masih memperkuat Persib di Liga 1 2017.

Dalam laga melawan Persija, 3 November 2017, Vladimir Vujovic dianggap melakukan protes berlebihan kepada wasit.

Vujovic tercatat baru menjalani skorsingnya dalam 2 dari hukuman 5 pertandingan dengan Liga 1 2017 sudah selesai.

Jika mengacu pada Disciplinary Code FIFA edisi 2017, seharusnya masih ada sisa skorsing 3 pertandingan yang harus tetap dijalani Vujovic di Liga 1 2018.

Di sepak bola internasional, banyak terjadi kasus serupa yang memperlihatkan skorsing seorang pemain terus berlanjut walaupun kompetisi sudah selesai.

Sebut saja kejadian yang dialami oleh pemain Chelsea, Victor Moses, pada musim ini.

Moses dikartu merah wasit di final Piala FA 2016-2017, partai terakhir Chelsea musim kemarin.

Skorsing itu berlanjut dan harus dijalani Moses pada partai kompetitif pertama The Blues pada musim ini.

Jadilah dia absen di laga Community Shield sebagai pembuka kompetisi 2017-2018.

Sejumlah skorsing yang berlanjut itu bahkan juga berlaku lintas kompetisi dan lintas negara.


Gelandang Chelsea, Pedro Rodriguez, melakukan selebrasi bersama rekan setimnya, Victor Moses (kiri), seusai mencetak gol ke gawang Stoke City pada laga Premier League, di Stadion Stamford Bridge, Sabtu (30/12/2017).(IAN KINGTON/AFP)

Salah satu contohnya adalah yang dialami Paul Pogba ketika pindah dari Juventus ke Manchester United pada musim panas 2016.

Pogba tidak bisa bermain pada partai pertama Liga Inggris 2016-2017 karena dia masih membawa skorsing yang didapatkannya di Juventus.

Peraturan FA sebagai pengelola Liga Inggris menyebutkan pemain yang sedang menjalani skorsing di negara lain harus melanjutkan hukumannya itu kendati dia meninggalkan liga di negara lain itu dan pindah ke Premier League.

Paul Pogba menerima skorsing satu pertandingan dari Federasi Sepak Bola Italia setelah mendapatkan dua kartu kuning di dua partai kompetitif terakhirnya bersama Juventus sebelum meresmikan kepindahan ke Manchester United.

Contoh lain adalah Joey Barton pada tahun 2012.

Dia dijatuhi skorsing 12 partai gara-gara menendang Sergio Aguero dan Vincent Kompany ketika memperkuat QPR menghadapi Manchester City pada partai terakhir Premier League 2011-2012.

Pada musim panas 2012, Barton pindah ke Marseille di Liga Prancis.

LFP selaku operator Liga Prancis lantas menegaskan bahwa hukuman Joey Barton di Liga Inggris ikut "ditransfer" ke Liga Prancis.

Karena sudah menjalani skorsing dalam 3 partai di Inggris, di mana dia tidak dimainkan QPR dalam 3 partai pertama 2012-2013, Barton pun melanjutkan skorsing sisanya di 9 partai Liga Prancis dan Piala Liga Prancis.

Untuk kasus Vladimir Vujovic, belakangan Yeyen Tumena, Manajer Umum Bhayangkara FC, ternyata menyatakan sudah ada keputusan banding untuk skorsing 5 partai buat sang bek.

Vujovic menjalani hukuman percobaan. Dia boleh bermain di partai pertama Liga 1 2018, tapi jika mengulangi perbuatan yang sama dalam kurun waktu 6 bulan di kompetisi sekarang, maka sisa skorsing 3 partai langsung berlaku.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P