Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Memori buruk pelatih PSMS Medan Djajang Nurdjaman saat membawa anak asunnya bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, akan kembali hadir.
Kenangan pribadi yang buruk tersebut yakni terkait dengan dua kekalahan yang ditelan anak asuhnya saat bertandang ke markas Bali United tersebut.
Saat itu, pelatih yang akrab dengan sapaan Djanur ini masih membesut Persib Bandung di ajang ISC 2016.
(Baca juga: Rekor Buruk Masih Berlanjut, Timnas Malaysia Bernasib Tragis dan Terlalu Menyedihkan)
Di dua pertandingan tersebut, skuat besutan Djanur harus menelan dua kekalahan dengan skor yang sama, yakni 0-1.
"Saya masih terngiang dengan dua kekalahan itu. Susah dilupakan," ujar Djajang Nurdjaman saat jumpa wartawan di Natya Hotel, Kuta, Jumat (23/3/2018).
Djanur juga masih merasa dihantui kekalahan itu menjelang duel PSMS Medan melawan Bali United pada Sabtu (24/3/2018).
Bahkan, ada pernyataan Djanur yang menyimpulkan kalau ia susah move on dengan kalahan di Stadion Dipta.
(Baca Juga: Tenggelam Bertahun-tahun, Si Anak Hilang Jebolan Timnas U-19 Indonesia Kembali Moncer Bersama Luis Milla)
"Kami menunggu lama untuk tampil di Liga 1 dan sangat antusias. Sayang, lawan pertama kami adalah tim yang sedang bertaring, yakni Bali United, apalagi di kandangnya sendiri,"ujar Djanur.