Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pendukung PSMS Medan berkomentar terhadap kepemimpinan wasit saat laga antara Bali United dan PSMS pada Minggu(25/3/2018).
Bali United sukses meraih kemenangan dengan skor 1-0. Satu-satunya gol tersebut dicetak oleh Stefano Lilipally.
Wasit yang memimpin jalannya pertandingan antara Bali United kontra PSMS Medan dianggap melakukan beberapa keputusan kontroversial oleh pendukung PSMS Medan.
Diantaranya adalah keputusan wasit menunda meniup peluit berakhirnya laga babak pertama ketika pemain Bali United sedang memegang bola.
Tetapi giliran di babak kedua ketika waktu belum habis, wasit sudah meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Pada babak pertama memang tim Bali United belum bisa mencetak gol. Gol Bali United baru tercipta di babak kedua di menit ke-56.
Mantan Komandan Steaward SMeCK Hooligan, Saiful Lubis, menilai permainan tim Ayam Kinantan sudah bagus. Hanya saja ulah wasit yang ia anggap menodai permainan PSMS.
(Baca Juga: Pemain Ini Pernah Tolak Timnas Indonesia, Sekarang Berprestasi di Asia)
PSMS sebenarnya sudah bagus mainnya. Tapi aku kecewa dengan wasit yang mempimpin. Banyak keputusan-keputusan yang sangat keliru akibat ulahnya. Terakhir berdampak kepada penyelesaian akhir PSMS," ujarnya di Medan, Minggu (25/3/2018).
Beberapa keputusan kontroversial yang dibuat oleh wasit membuat penyelesaian akhir PSMS terkendala. Ia juga menilai pada akhir laga, wasit hanya memberikan waktu tambahan dua menit.
"Frets yang onside malah dianggap offside. Kemudian Gusti ditanduk enggak dikasih kartu. Kemudian Sadney ditendang hanya kartu kuning. Kemudian begitu banyaknya pelanggaran malah dikasih tambahan dua menit. Itupun belum sampai dua menit uda dihabiskan waktunya," beber Saiful.
(Baca Juga: Boaz Solossa Cetak Rekor di Liga 1 2018)
Pada laga tersebut juga terjadi pelanggaran keras yang dilakukan oleh Nick Van Der Velden terhadap striker PSMS yang hanya mendapat kartu kuning.
Nick melakukan sepakan terhadap paha dari Sadney Urikhob dengan sengaja.
Para pendukung PSMS melihat hal tersebut adalah sebuah pelanggaran yang sangat keras sehingga pantas untuk diberi kartu merah.