Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persebaya Surabaya salah satu tim tradisional sepak bola Indonesia yang banyak menelurkan pemain-pemain nasional, termasuk satu di antaranya pelatih Perseru Serui, I Putu Gede Dwi Santoso.
Secara tidak sengaja, dua mantan pemain Persebaya era 90-an, I Putu Gede Dwi Santoso dan Ronald Pieters bersua di Gelora Bung Tomo Surabaya usai laga Persebaya kontra Perseru Serui, Minggu (25/3/2018).
Putu Gede yang dulu berposisi di sektor gelandang, sedangkan Ronald Pieters menjadi seorang striker.
Kedua karib lama itu kemudian berbincang akrab sambil menuju lorong ruang ganti pemain.
(Baca Juga: Bintang Berdarah Batak Ini Mangkir dari Latihan Jelang Laga Kontra Timnas Arab Saudi)
Putu Gede merasa senang bisa kembali bertemu dengan sahabat lamanya itu.
Eks pelatih Persibo Bojonegoro ini mengatakan kali terakhir bertemu dengan Ronald saat bermain bersama di acara legenda Persebaya, Sabtu (17/6/2017) lalu di Gelora Bung Tomo.
"Ya, saya senang bisa bertemu kembali dengan Ronald, dia dulu seorang pemain dengan kecepatan tinggi, salah satu striker yang tajam," kata Putu Gede.
Sementara itu, Ronald Pieters membalas pujian mantan rekannya di Persebaya itu dengan mengatakan jika Putu Gede merupakan pemain gelandang penuh talenta yang dimiliki Indonesia.
(Baca Juga: Winger Lincah Madura United Dapat Pujian dari Jacksen F Tiago)
"Dia (Putu Gede) dulu pemain dengan talenta yang luar biasa. Gelandang yang memiliki visi bermain bola. Wajar jika dia masuk timnas. Beberapa tim besar menggunakan jasanya setelah tidak di Persebaya, seperti Persija, Arema dan Deltras Sidoarjo. Itu bukti jika dia dulu seorang pemain yang hebat," jelas pegawai Dispora Surabaya ini.
Namun sayang, pertemuan kedua eks Persebaya itu tidak segembira hasil tim Perseru Serui yang menjadi dilatih Putu Gede.
Tim berjuluk Cendrawasih Jingga itu kalah dari Persebaya pada laga perdana liga 1 musim 2018.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada