Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Review Pekan Pertama Liga 1 2018, Kisah Tragis Tiga Tim Raksasa yang Bernasib Sial

By Adif Setiyoko - Selasa, 27 Maret 2018 | 15:02 WIB
Ekspresi gelandang Mitra Kukar, Danny Guthrie (tengah), seusai striker Fernando Rodriguez mencetak gol ke gawang Arema FC pada laga pertama Liga 1 musim 2018 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (24/3/2018). ( DOK INSTAGRAM/@BIGGUTH20 )

Pekan pertama gelaran kompetisi Liga 1 musim 2018 sudah berakhir. Sejak pertandingan pembuka yang dihelat pada 23 Maret 2018, sembilan pertandingan telah digulirkan.

Tercatat, ada 17 gol tercipta, 569 operan sukses dan 160 operan yang gagal.

Dari sembilan pertandingan yang digelar tersebut, tak semuanya membawa berkah bagi tim-tim besar.

Sejumlah kontestan yang memiliki materi pemain yang bagus dan dukungan suporter yang melimpah, tak selalu menuai laga perdana Liga 1 2018 dengan kemenangan.

(Baca Juga: Tenggelam Bertahun-tahun, Si Anak Hilang Jebolan Timnas U-19 Indonesia Kembali Moncer Bersama Luis Milla)

Tim-tim besar yang gagal mengawali pekan pertama dengan meraih kemenangan adalah Persija Jakarta, Arema FC, dan Persib Bandung.

Tampil di depan dukungan suporternya, tak lantas membuat ketiga tim tersebut berhasil mengamankan tiga poin perdana.

Sebaliknya, ketiganya hanya bisa berbagi angka.

Skuat Macan Kemayoran yang melawat ke kandang Bhayangkara FC, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada Jumat (23/3/2018), harus puas bermain dengan skor 0-0.

Sehari kemudian, tim Singo Edan yang menjamu Mitra Kukar, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (24/3/2018), harus berakhir dengan kedudukan 2-2.

Padahal, skuat besutan Joko Susilo mampu unggul terlebih dahulu sepajang pertandingan.

(Baca juga: Usai Gagalkan Pesta Kemenangan Persib, Aleksandar Rakic Sampaikan Pujian Setinggi Langit untuk Liga 1)

Pada Senin (26/3/2018), skuat Maung Bandung yang menjamu PS TIRA, harus puas berbagi angka usai bermain dengan skor 1-1.

Bernasib sama seperti Arema FC, Febri Hariyadi dan kawan-kawan sebetulnya berhasil menjaga keunggulan hingga penghujung laga.

Namun, gol dilesatkan oleh Aleksandar Rakic pada menit ke-90+5 membuyarkan harapan bobotoh melihat Persib meraih kemenangan.

Kapten timnas Indonesia era 90-an, Sudirman menyebut hasil imbang yang didulang tim-tim besar tersebut wajar.

Sudirman menyebut, hasil kurang memuaskan ini sebetulnya bukan fakta yang mengejutkan.

"Jika dicermati, sebagian tim telah melakukan persiapan pra kompetisi dengan matang," ujar Sudirman, dilansir BolaSport.com dari Liga-indonesia.id.

"Hal itu membuat mereka sudah bisa mengantisipasi kekuatan lawan. Sekali pun harus melawan tim-tim besar," jelasnya menambahkan.

(Baca Juga: Janji Luis Milla untuk Egy Maulana Vikri)

Sudirman yang dalam keseharian juga bertugas sebagai anggota dari tim Technical Study Grup (TSG) untuk Liga 1 musim 2018 itu juga menyebutkan ada kecenderungan tim-tim di pekan perdana ini mampu menunjukkan gaya bermain dengan pertahanan yang kompleks.

"Bertahan dengan sepertiga lapangan. Itu yang membuat tim lawan kesulitan untuk mencetak gol. Itu yang kami amati sejak laga pembuka."

"Bhayangkara FC, Mitra Kukar, PS TIRA bahkan Persija pun mampu bertahan dengan intensitas yang luar biasa. Anda bisa lihat di Persija, bagaimana Marko Simic juga sering membantu tim bertahan,” pungkas Sudirman.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P