Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Selain Evaluasi Dua Pemain Bali United yang Egois, Widodo Cahyono Putro juga Minta Maaf

By Adif Setiyoko - Selasa, 27 Maret 2018 | 16:06 WIB
Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro (kiri) didampingi pemainnya M.Taufik saat jumpa wartawan di Natya Hotel, Kuta, Jumat (23/3/2018) (YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro menyoroti egoisme sejumlah pemainnya pada saat laga pertama Liga 1 musim 2018. Anak asuh Widodo Cahyono Putro pada laga itu menjamu PSMS Medan.

Menurut Widodo Cahyono Putro, pemain harus membuang ego dalam diri demi kepentingan bersama dalam tim.

"Setelah evaluasi, ada beberapa pemain belakang yang membuat kesalahan. Terus terang, kesalahan itu disebabkan beberapa faktor," kata Widodo, dilansir BolaSport.com dari bali.tribunnews.com, Senin (26/3/2018).

"Apakah dia ingin menunjukkan kalau dirinya bagus (egonya) atau memang tekanan dari lawan?" tuturnya.

(Baca Juga: Tenggelam Bertahun-tahun, Si Anak Hilang Jebolan Timnas U-19 Indonesia Kembali Moncer Bersama Luis Milla)

Pelatih berusia 47 tahun ini mengatakan, pemain harus memperkecil kesalahan saat sedang menguasai bola di lini belakang.

Selain itu, Widodo menyoroti dan menyebut dua nama pemain yang diakuinya masih menunjukkan sikap egois.

"Contoh Demerson, saat waktu sisa tiga menit, dia dribbling panjang. Untuk apa itu?," ucap Widodo.

"Lalu Andhika berlari 70 meter dengan dribbling sendiri. Untuk apa juga, sebab posisi kami sudah menang."


Bek PSMS Medan, M. Robby (tengah), berusaha menghentikan pergerakan pemain Bali United, Stefano Lilipaly, dalam duel Liga 1 2018 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu (24/3/2018)(YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

Untuk itu, tim pelatih harus terus melakukan evaluasi utamanya pasca laga perdana itu.

Menurut Widodo, hal itu wajar di dunia sepak bola, karena pemain ingin unjuk diri.

“Saya bilang kepada pemain, keputusan telah memilih sepak bola, itu artinya sudah siap bekerja sama. Kalau ambil cabang tinju, tenis dan lainnya, itu olahraga individu,” katanya.

(Baca juga: Usai Gagalkan Pesta Kemenangan Persib, Aleksandar Rakic Sampaikan Pujian Setinggi Langit untuk Liga 1)

Lebih lanjut, pelatih asal Cilacap ini juga meminta maaf atas insiden Nick van der Velden yang menendang kemaluan pemain asing PSMS Medan, Sadney Urikhob.

Bak tendangan ala kungfu, sepakan pemain asal Belanda berusia 36 tahun tersebut terlihat cukup kencang mengarah ke organ vital Sadney Urikhob.

"Saya juga marah kepada pemain. Saya juga tidak suka pemain saya (terkait insiden itu), harusnya kontrol emosi," katanya.

"Memang kemarin juga bola tanggung, tetapi setanggung apa pun bola tanggung, jangan sampai mencederai pemain. Saya sebagai pelatih juga minta maaf kepada PSMS."

Pada laga kontra tim tamu PSMS tersebut, Fadil Sausu dan kawan-kawan sukses mengamankan tripoin perdana seusai menang dengan skor 1-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (24/3/2018).

(Baca Juga: Janji Luis Milla untuk Egy Maulana Vikri)

Satu-satunya gol yang tercipta melalui sepakan Stefano Lilipaly yang sukses menyambut bola kiriman dari Van Der Velden pada menit ke-56.

Berawal dari serangan balik cepat, Van Der Velden mengirim umpan tarik di sisi kanan pertahanan lawan ke Lilipaly, yang sudah menunggu di kotak penalti.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P