Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan kapten Timnas Indonesia, Ponaryo Astaman, optimistis pesepak bola lokal bisa dihargai setara dengan pemain asing yang merumput di Indonesia.
Bukan cuma sekali dua kali pemain asing yang merumput di Indonesia diberitakan mendapat gaji luar biasa tinggi.
Pada musim terakhir di Liga 1 2017 misalnya, Madura United sempat mempermasalahkan uang senilai Rp 3 miliar rupiah yang sudah dibayarkan kepada Peter Odemwingie untuk musim 2018.
Jumlah itu bukan total upah mantan pemain Stoke yang akhirnya tidak bersama Laskar Sape Kerrab lagi, melainkan cuma uang muka dari nilai kontrak sesungguhnya.
(Baca Juga: Lima Pemain yang Bersinar di Pekan Pertama Liga 1 2018, Salah Satunya Masih 18 Tahun!)
Bayangkan, uang mukanya saja mencapai Rp 3 miliar!
Adapun untuk pemain lokal, Bambang Pamungkas pernah tercatat sebagai pemain dengan bayaran tertinggi. Itu pun dengan catatan gaji Bepe ketika di Persija beberapa tahun lalu 'hanya' mencapai Rp 1,3 miliar.
Untuk kategori pemain lokal rasa asing alias naturalisasi, Cristian Gonzales diketahui pernah menerima bayaran Rp 1,8 miliar per tahun.
Tapi, kasus seperti Bepe dan Gonzales ini hanya segelintir.
Berpura-pura Jadi Tentara untuk Saksikan Pertandingan Persib, Seorang Pria Dibekuk Petugas https://t.co/F3ovtNx9Bx
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 27, 2018
Tak banyak pemain lokal yang mendapat bayaran per tahun sebesar itu, boleh jadi jumlahnya cukup dihitung dengan menggunakan jari kaki dan tangan 1 orang saja.