Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persija Jakarta tak henti-hentinya bergeliat untuk rekrut pemain baru pada bursa transfer musim ini.
Kini salah satu talenta asal Papua, Frengky Kogoya, menjadi bidikan Macan Kemayoran selanjutnya.
Frengky belum resmi menjadi penggawa Persija. Ia masih harus menjalani serangkaian seleksi.
Dari pantauan BolaSport.com di lapangan, Frengky sudah mulai berlatih bersama dengan Ismed Sofyan dan kolega.
Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra, memasang Frengky ditempatkan di posisi sayap kiri.
(Baca Juga: Dikenal Kontroversial, Iwan Setiawan Juga Miliki Hubungan Buruk dengan Empat Basis Suporter Ini)
Sebelum bergabung seleksi dengan Persija, pemain 21 tahun tersebut lebih dulu adu nasib di PSMS.
Sejatinya pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman, tertarik dengan kualitas Frengky yang dinilai mumpuni.
Namun nahas, kedua belah pihak tak menemukan kesepakatan dalam urusan gaji untuk Frengky.
Tim berjulukan Ayam Kinantan tak jadi merekrut sang pemain karena mengajukan permintaan lebih.
(Baca Juga: Rp 2 Triliun akan Jadi Milik Manchester United Jika Jual 5 Pemain Tak Penting Ini)
Sekretaris PSMS Medan, Julis Raja, membongkar alasan batalnya Ayam Kinantan meresmikan nama Frenky.
Menurut Julius, sang pemain meminta gaji yang terlalu besar melebihi para pemain senior PSMS.
"Katanya harga tidak sesuai, kami kembalikan ke Djajang. Dia malah minta gaji di atas pemain yang senior yang ada berkisar Rp 15 juta hingga Rp 20 juta," ujar Julius, dikutip BolaSport.com dari Tribun Medan.
"Padahal pemain senior lokal kita gajinya sekitar Rp 15 juta. Kami takut nantinya ini justru jadi bumerang, akhirnya diputuskan tidak dipaksakan," kata sekretaris PSMS Medan menambahkan.
Sebelumnya, Djanur sempat menyatakan ada beberapa pertimbangan yang membuat PSMS kepincut menggaet Frenky.
(Baca Juga: Patut Dibanggakan, Aksi Suporter Tim Liga 2 Disorot Media Asing Ternama)
Salah satunya, pemain kelahiran Wamena, 22 Juni 1997 itu dinilai sebagai sosok muda potensial yang memiliki masa depan.
Djanur menambahkan, pihaknya telah memantau performa sang pemain sejak gelaran Piala Presiden 2018 saat membela PSPS Riau.
"Frengky punya harapan untuk masa depan PSMS," kata Djanur seperi dilansir BolaSport.com dari Tribun Medan.
"Saya mulai pantau dia dari gelaran 8 besar Piala Presiden sewaktu membela PSPS Riau. Dia punya talenta yang baik, anaknya fight," tutur sang pelatih menambahkan.