Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Masalah lampu Stadion Marora dan pesawat besar untuk mengangkut tim tamu sudah terselesaikan. PT Liga memberi rekomendasi Stadion Marora tetap menjadi markas Perseru di Liga 1 musim 2018.
Untuk ke depannya agar Stadion Marora lebih bagus lagi, asisten manajer Perseru, Hariadi Winarno, berharap PSSI memberikan rekomendasi kepada pemerintah pusat untuk bisa merenovasi Stadion Marora atau membangun stadion yang bagus yang bisa menjadi kebanggaan warga Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.
(Baca Juga: Rahmad Darmawan Soroti Pemecatan Dini Subangkit dan Iwan Setiawan)
"Ya, minimal PSSI bisa memberikan rekomendasi ke kita harus bagaimana kepada pemerintah pusat, pemerataan masalah stadion, masalah infrastruktur agar kita ini diperhatikan di wilayah timur," kata Winarno.
Winarno melanjutkan, paling tidak pemerintah pusat mengucurkan dana untuk membangun stadion atau infrastruktur stadion dengan mengandalkan kemampuan putra-putra daerah.
Hal itu bertujuan agar tim bisa bersaing di Liga 1. Selain itu, prasarana yang ideal dapat mengembangkan bakat-bakat pemain muda di Serui maupun Yapen.
Menurut Winarno, pihaknya juga sudah mencoba beberapa kali menghubungi Menpora karena sempat ada program seribu lapangan. Namun, belum ada tanggapan sama sekali.
"Kita beberapa kali coba hubungi menpora, tapi belum ada tanggapan resmi sama sekali. Infonya tahun kemarin Menpora ada program pembangunan seribu lapangan bola. Kita tidak minta banyak, satu yang bagus di satu Kabupaten," kata asisten menajer kelahiran Mojokerto ini.
(Baca Juga: Kemenangan Telak Spanyol Atas Argentina Kirim Sinyal Bahaya untuk Chelsea)
Namun Winarno memaklumi, mungkin tahun ini belum terealisasi karena Menpora masih ada proyek Asian Games.
Tapi, pihaknya berharap pada tahun berikutnya menpora bisa merealisasikan pembangunan stadion atau lapangan seperti yang ada di programnya itu.
"Tahun ini menpora ada gawe Asian Games, kita berharap tahun berikutnya kita diperhatikan yang dari Indonesia timur biar infrastuktur tidak ada ketimpangan di Indonesia timur dengan di Jawa," kata Winarno usai menyaksikan timnya di Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (25/3/2018).