Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kiper muda Borneo FC Nadeo Aggrawinata menganggap Muhamad Ridho bukanlah pesaingnya di Pesut Etam. Penjaga gawang asal Kediri Jawa Timur tersebut tetap menilai Ridho adalah kiper utama di tim yang kini dibesut oleh pelatih Dejan Antonic tersebut.
Bagi Nadeo Ridho masih merupakan pilihan utama di Borneo FC. Jika pemain yang sempat dipanggil Timnas tersebut berhalangan barulah dirinya berkesempatan turun. Mantan punggawa Persik U-21 tersebut merasa bahwa ia masih banyak belajar, dan masih belum pantas disebut pesaing dari M Ridho.
“Kalau masalah persaingan dengan Mas Ridho. Sebenarnya saya bukan saingan, karena bagimanapun dia adalah kiper utama di Borneo FC. Namun, kapanpun saya dibutuhkan dan diminta bertanding pasti akan siap,” tutur pemuda kelahiran Kediri, 9 Maret 1997 tersebut.
Namun Nadeo sendiri juga menegaskan, bahwa soal latihan dan menggenjot kemampuan, pelatih kiper Borneo FC, Luizinho Passos tak pernah membedakan keempat penjaga gawang Pesut Etam.
(Baca juga: Kalah dari Brasil, Bintang Real Madrid Ini Serang Kompatriotnya Usai Laga)
“Untuk persaiapan di Liga 1 2018, pelatih Luiz sudah memberikan porsi khusus kepada kami. Sangat beruntung kami memiliki pelatih kiper yang sangat berkualitas. Sehingga siapapun yang diturunkan di Liga 1 sudah pasti sangat siap,” jelas kiper dengan postur 185cm tersebut.
Terkait penilaian publik yang melihatnya terus bersinar, dan menjadi pesaing ketat dari M Ridho, Nadeo buru – buru menampiknya. Selama ini ia merasa masih biasa saja. Namun jika masyarakat menilainya punya banyak kemajuan tentu ia akan bersyukur, tapi tetap terus bekerja keras.
“Soal banyak yang bilang saya semakin maju, itu penonton dan suporter yang menilai. Tentu saya tidak bisa menilai diri sendiri. Yang penting saya terus bekerja keras dan mengasah kemampuan, demi bisa membawa Borneo FC lebih berprestasi musim ini,” pungkas Nadeo.