Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Striker PSMS Medan, Sadney Urikhob menanggapi hukuman PSSI yang diberikan kepada wasit pemimpin laga perdana timnya saat dijamu Bali United, Minggu (25/3/2018).
Sadney Urikhob berpendapat bahwa pelanggaran yang dilakukan Nick Van der Velden kepadanya semestinya diberi kartu merah.
"Pelanggaran seperti itu memang seharusnya diganjar kartu merah," ujar pemain depan asal Namibia ini.
Meski pun begitu, ia tetap bersyukur tidak cedera dan tidak terlalu mempermasalahkannya.
"Tetapi tidak ada orang yang sempurna, saya juga bersyukur tidak cedera," kata Urikhob seperti dikutip oleh BolaSport.com dari Tribun Bali.
(Baca Juga: Indonesia Terkena Sanksi FIFA, Tiga Tim ASEAN Berhasil Lolos ke Piala Asia 2019)
Lebih lanjut, pemain bernomor punggung 10 itu menilai seharusnya PSSI bisa memaafkan dan mencabut hukuman dari wasit Maulana Nugraha.
Sebab, ia yakin dengan kejadian tersebut Maulana bisa lebih baik lagi ke depan.
"Semoga wasit itu menyadari kesalahannya dan segera memimpin pertandingan lagi," ucap Urikhob.
Pada laga Bali United melawan PSMS, Sadney Urikhob dilanggar dengan keras oleh Van der Velden.
(Baca Juga: Tragis! Dua Pemain Ini Tinggalkan Liga 1 Justru Bernasib Sial di Timnas)
Para pengamat sepak bola menilai bahwa pelanggaran tersebut seharusnya mendapat kartu merah, tetapi pemain asal Belanda itu hanya dapat kartu kuning saja.
Selain hal tersebut, sang wasit juga memberikan keputusan kontroversi terkait peniupan peluit akhir pertandingan.
Akhirnya, sang wasit mendapat hukuman dari Komite Wasit PSSI untuk diistirahatkan dari jabatannya.