Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri melayangkan pujian kepada pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso.
Menurut Indra Sjafri, Aji Santoso merupakan salah satu pelatih yang mahir dalam mencetak pesepak bola muda berbakat.
Selain karena Aji memiliki sekolah sepak bola, mantan pelatih Arema FC itu telah sering kali membawa pemainnya sukses hingga masuk timnas Indonesia.
(Baca juga: Usai Mendepak Michael Essien, Kini Persib Bandung Langsung Menanggung Akibatnya)
Salah satu pemain yang sampai saat ini menjadi langganan timnas dari Persela adalah Saddil Ramdani
Kesempatan yang didapat winger berusia 19 tahun ini untuk membela timnas tak terlepas dari tangan dingin Aji Santoso.
Melihat hal ini, Indra Sjafri mengatakan, menciptakan pemain muda berbakat memang menjadi salah satu kelebihan Aji Santoso yang perlu diakui.
"Saya tahu persis coach Aji. Dia spesialis memunculkan pemain muda," kata Indra Sjafri, dilansir BolaSport.com dari jatim.tribunnews.com, Sabtu (31/3/2018).
"Dia berani mempertaruhkan reputasinya untuk memunculkan pemain muda," ujarnya menambahkan.
(Baca juga: Johor DT Bakal Datangkan Eks Penyerang Lyon demi Gantikan Jorge Pereyra Diaz)
Untuk itu, hal ini patut dipahami oleh seluruh pihak termasuk para suporter Laskar Joko Tingkir apabila kadang keputusan Aji untuk merekrut atau memainkan pemain dinilai terlalu gegabah.
Apalagi pada awal, pembentukan Persela musim ini, Aji sempat mendapat komentar tak mengenakkan.
Komentar miring ini merupakan imbas dari keputusan pelatih berusia 47 tahun ini saat melepas sebagian besar pemain Persela musim lalu dan menggantinya dengan pilar muda.
"Saya menghimbau mulai dari owner Persela hingga suporter, harus paham target-target dari pelatih. Tentu setiap pelatih pasti punya target yang baik untuk timnya," katanya.
(Baca juga: Negera Antah-Berantah Ini jadi Lawan Malaysia Demi Putus Rekor Tak Pernah Menang Selama Bertahun-tahun)
"Sama dengan saya waktu melatih Bali United, pada awal tidak bisa menjanjikan prestasi. Tetapi terbukti tahun ketiga, tim ini mulai berprestasi dan sekarang sulit terbendung."