Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kiper utama Borneo FC, M. Ridho, tak akan mau lagi kehilangan poin dalam laga pekan ke-2 Liga 1 2018.
Walaupun bermain tandang, dalam Derbi Kalimantan Timur melawan Mitra Kukar, kiper timnas Indonesia tersebut menyebut timnya tak mau lagi sekadar meraih satu poin di pertandingan yang dihelat pada Senin (2/4/2018) di Stadion Aji Imbut, Tenggarong.
Bagi M. Ridho, kehilangan poin penuh dalam laga pekan perdana di kandang sendiri (25/3/2018) kala menjamu Sriwijaya FC (0-0) sudah sangat menyakitkan.
Ketika mereka menantang Mitra Kukar, tidak ada alasan untuk bisa kembali kehilangan poin.
(Baca Juga: Berkah April Mop, Arsenal Menang Besar atas Stoke City)
“Hasil imbang di kandang pada laga perdana tentu mengecewakan, khususnya bagi suporter dan warga Samarinda yang setia mendukung. Sehingga tidak ada alasan bagi kami di sini untuk bisa kembali kehilangan poin. Tentu kemenangan adalah target utama kami sekarang,” papar M. Ridho dalam sesi jumpa pers di Tenggarong, Minggu (1/4/2018).
Apalagi menurut Ridho, pertandingan kali ini adalah laga bergengsi karena bertitel Derbi Kaltim. Kalau sampai kalah, jelas bukan hanya soal kehilangan poin, namun juga menyangkut harga diri bagi semua pemain dan pendukung.
“Ini Derbi Kaltim, artinya ini adalah soal harga diri. Kami siap berjuang habis-habisan untuk meraih kemenangan,” tegasnya.
(Baca Juga: Steve Nash: Penghargaan Ini Berkat Rekan-rekan dan Pelatih Saya Dahulu)
M. Ridho juga mengungkapkan bahwa ia memberikan perhatian spesial kepada penyerang asing Mitra Kukar, Fernando Rodriguez Ortega.
Baginya pemain asal Spanyol tersebut sangat berbahaya, khususnya dalam bola-bola atas.
“Untuk antisipasi terhadap Ferndando Rodriguez Ortega, pelatih kiper sudah menggenjot kami dengan latihan mengatasi bola-bola atas. Saya sebagai kiper juga tidak boleh kehilangan konsentrasi sedikit pun. Begitu juga dengan semua pemain Borneo FC.
Namun, perhatian kami tidak bisa hanya kepada pemain depan mereka karena banyak pemain Mitra Kukar lain, seperti Bayu Pradana, juga sangat berbahaya,” pungkas kiper asal Pekalongan, Jawa Tengah, tersebut.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada